SAMARINDA – Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukan peningkatan kasus kesembuhan. Pada Selasa (13/4), kasus kesembuhan tercatat bertambah sebanyak 214 orang. Angka kesembuhan kembali meningkat, 94,1 persen dari jumlah terkonfirmasi. Penambahan kasus sembuh yang signifikan ikut menurunkan jumlah pasien dirawat.
Meski begitu, saban hari, peningkatan itu juga diikuti penambahan kasus positif. Itu artinya statistik Covid-19 Kaltim masih fluktuatif. Meski demikian patut disyukuri persentase kesembuhan yang kian menanjak.
“Pada awal bulan puasa ini kasus Covid-19 di Kaltim masih melandai, namun demikian masyarakat harus tetap waspada untuk melaksanakan protokol kesehatan, khususnya menghindari banyak kerumunan di bulan puasa,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Ia menyebutkan penambahan pasien sembuh dari Covid-19 dilaporkan sebanyak 214 kasus. Tambahan kasus sembuh tersebut terjadi di Berau 15 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Kutai Kartanegara 18 kasus, Kutai Timur 39 kasus, Mahakam Ulu 7 kasus, Paser 18 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 41 kasus, Bontang 9 kasus, dan Samarinda 55 kasus. Satu kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kutai Kartanegara.
“Turun jumlah kasus terkonfirmasi ini upaya pemerintah daerah bersama satgas, didukung kerja sama baik dari masyarakat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara patuh dan disiplin di setiap kegiatan,” urai dia.
Dengan adanya tambahan tersebut maka akumulasi kasus Covid-19 di Kaltim telah mencapai 65.859 atau 1769,7 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,7 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kasus sembuh mencapai 62.051 atau 94,2 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1.576 atau 2,4 persen.
Menyisakan 2.232 kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. Menurunnya kasus aktif Covid-19 di Kaltim dalam beberapa minggu terakhir menjadi kabar baik. Meski demikian, dirinya juga meminta warga tetap waspada dan taat dengan prokes 5M.
“Mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tegasnya.
Dia juga menambahkan, agar warga tak jemawa karena kasus sembuh semakin banyak dan angka positif kian menyusut. Justru ini menjadi peringatan untuk tetap disiplin. Lebih-lebih saat memasuki bulan suci Ramadan yang membuat aktivitas warga bertambah. Utamanya saat salat tarawih dan jalan-jalan di Pasar Ramadan.
“Lindungi diri, keluarga da sesama dari bahaya penularan Covid-19,” pungkasnya. ***
Discussion about this post