pranala.co, BALIKPAPAN – KAPAL TB Syarasd I dilaporkan tenggelam di perairan Muara Pegah Selat Makassar, Ahad (7/3). Mesin kapal mendadak mati membuat air laut masuk dalam kapal saat pelayaran dari Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan mengevakuasi delapan awak kapal terdiri nahkoda dan anak buah kapal (ABK) TB Syarasd I.
“Kejadiannya siang jam 10 pagi, saat itu tiba-tiba mesin mati, dan ombak besar sehingga air laut masuk ke dalam kapal. Sebelum kapal tenggelam, kami berhasil menyelamatkan diri,” kata Nahkoda Kapal TB Syarasd I Rustam, Ahad (7/3).
Rustam bilang, TB Syarasd I berlayar dari Balikpapan tujuan Palu dengan menarik kapal tongkang tanpa muatan. Dalam perjalanan ini, ia mengatakan kondisi cuaca perairan Selat Makassar sedang tidak bersahabat sehingga mereka memutuskan berlayar kembali ke Balikpapan.
Tepat pukul 12.00 Wita, Rustam menyebutkan, mesin kapal tug boat ini mendadak mati. Kapal ini pun terombang-ambing dihantam gelombang pasang perairan Selat Makassar.
“Mati mesin kami terombang-ambing dan terpaksa kapal saya larikan ke tongkang, semua barang kami naikkan ke tongkang,” ungkapnya.
Pagi harinya, Rustam berniat melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan. Namun mendadak, mereka dihantam gelombang tinggi yang langsung menenggelamkan TB Syarasd I. Mesin kapal juga dalam kondisi mati.
Dalam hitungan detik, kapal berikut isinya langsung tenggelam. Para ABK dan nahkoda berhasil menyelamatkan diri mempergunakan pelampung penyelamat.
“Sekira jam 07.00 Wita cuaca mulai membaik, kami coba lanjutkan pulang, kemudian sekitar pukul 10.00 Wita tiba-tiba ombak besar sehingga air masuk ke kapal, dan dalam hitungan detik kapal langsung tenggelam. Kami menyelamatkan diri dengan life craft,” paparnya.
Para ABK berhasil menyelamatkan diri mempergunakan pelampung penyelamat. Sedangkan TB Syarasd posisinya sudah tenggelam dan terikat dengan kapal tongkang.
“Kapal TB Syarasd I masih terikat dengan tongkang yang mengapung di laut,” ungkap Rustam.
Saat itu, Rustam langsung meminta bantuan evakuasi mempergunakan radio. TB Syarasd V rencananya yang akan melakukan evakuasi para korban.
Namun sebelum TB Syarasd V tiba, TB Hermes I sudah datang guna memberikan pertolongan. Mereka langsung mengevakuasi seluruh awak kapal yang terapung di laut.
“Kami ada 8 orang, Alhamdulillah semuanya selamat, setelah diselamatkan Kapal TB Hermes I,” ungkapnya.
Sementara itu, Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan langsung menerjunkan 24 personil gabungan menuju lokasi bencana. Pihak SAR Balikpapan menerima laporan kecelakaan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan.
“Kami menurunkan sekitar 24 personil tim penyelamat, kapal dan petugas Polairud Polda Kaltim,” kata Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kota.
KN Wisanggeni 236 butuh waktu 50 menit untuk tiba ke lokasi kejadian bencana. Mereka pun berhasil mengevakuasi delapan orang, sedangkan satu orang dilaporkan terluka. Para korban langsung memperoleh pertolongan pertama pasca kecelakaan. Selanjutnya, korban menjalani pemeriksaan soal kejadian kecelakaan laut di Direktorat Polairud Polda Kaltim.
Berikut data 8 ABK TB Syarasd 1 yang berhasil dievakuasi dan kembali ke Balikpapan bersama Tim SAR Gabungan.
- Nama : Dwi Wahyudi (L/24)
Alamat : Bangkala - Nama : Rustam (L/49)
Alamat : Palu Barat - Nama : Sandy Prastyo (L/26)
Alamat : Kebonsari - Nama : Firmansyah (L/24)
Alamat : Panyangkalang - Nama : Nanang (L/53)
Alamat : Balikpapan Tengah, Sumber Rejo - Nama : Fadil M K (L/23)
Alamat : Lambupeo, Bangkala - Nama : Supriadi (L/21)
Alamat : Dusun BT Limbong - Nama : Janwar S (L/28)
Alamat : Tamalalang, Barombong
Discussion about this post