PRANALA.CO, Samarinda – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Diskes Kaltim) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV). Meski belum ditemukan kasus di Indonesia, virus yang saat ini melanda Tiongkok tersebut berpotensi menyebar karena tingginya mobilitas antarnegara.
Kepala Diskes Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan pentingnya langkah antisipasi untuk mencegah masuknya virus tersebut ke wilayah Indonesia. “Jadi, ada virus baru, namanya HMPV. Saya sudah menerima rilis dari Menteri Kesehatan. Virus ini sedang melanda Tiongkok, dan kita harus waspada karena mobilitas antara Tiongkok dan Indonesia cukup tinggi,” ujar Jaya dalam keterangannya di Samarinda, Rabu (8/1/2025).
Meski demikian, Jaya mengimbau masyarakat agar tidak panik. Menurutnya, HMPV tidak memiliki tingkat penularan yang secepat Covid-19 dan belum mencapai status pandemi. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan agar masyarakat bisa mengantisipasi penyebaran virus ini dengan baik.
Sebagai langkah antisipasi, Diskes Kaltim telah memperketat pengawasan di berbagai pintu masuk wilayah, seperti bandara dan pelabuhan. “Pemeriksaan dan pelaporan diperketat untuk mendeteksi gejala dini pada pelaku perjalanan, terutama yang baru kembali dari luar negeri,” kata Jaya.
Balai Karantina dan Kesehatan telah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku perjalanan internasional. Langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran HMPV di Indonesia.
Human Metapneumovirus (HMPV) diketahui memiliki gejala mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, dan demam. Virus ini dapat menular melalui droplet atau percikan air liur yang keluar saat batuk atau bersin.
Jaya Mualimin juga mengimbau masyarakat yang mengalami gejala serupa flu, terutama mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
“Kita harus waspada. Segera periksa ke Puskesmas jika mengalami gejala seperti batuk dan pilek, terutama jika baru pulang dari luar negeri. Langkah pencegahan sangat penting untuk menghindari penyebaran virus ini,” tegasnya.
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan diri, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan jika sedang tidak sehat. Kesadaran akan protokol kesehatan menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran virus HMPV dan penyakit menular lainnya.
Dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif masyarakat, Dikses Kaltim optimistis penyebaran HMPV dapat dicegah. “Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menjaga kesehatan bersama,” pungkas Jaya Mualimin. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post