PRANALA.CO, Samarinda – Kalimantan Timur bakal kebagian jatah vaksin Covid-19 sebanyak 3 juta dari pemerintah pusat. Jumlah ini tak sesuai dengan jumlah penduduk Kaltim mencapai 3,7 jut jiwa. Ini disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.
“Memang jumlahnya tidak bisa meng-cover seluruh penduduk Kaltim. Makanya, Pemprov akan terus berupaya melakukan pencegahan agar masyarakat di Benua Etam tak terpapar Covid-19,” jelas Hadi baru-baru ini.
Jika tak ada aral melintang, Hadi menyebut vaksin itu akan diterima untuk masyarakat pada 2021. Keberadaan vaksin Covid-19 tersebut menurutnya sangat mampu mencegah dan menyembuhkan masyarakat Kaltim dari penyakit yang ditimbulkan Covid-19.
“Kaltim dijatah 3 juta vaksin. Semoga betul diwujudkan, sehingga dapat mencegah penularan bahkan menyembuhkan masyarakat Kaltim dari virus Covid-19,” terang Hadi Mulyadi.
Saat ini, melalui Tim Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19, Pemprov Kaltim terus berupaya melakukan tracing kepada mereka yang terpapar. Upaya ini gencar dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah tertular.
Dengan begitu, maka pemerintah bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 semakin mudah mencegah penularan sambil menunggu adanya vaksin.
Sebagai informasi hingga Jumat (25/9/2020), kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Timur menunjukan lonjakan dengan adanya tambahan 392 orang terkonfirmasi positif berdasarkan rilis harian Satuan Tugas COVID-19 wilayah setempat. Jika di akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kaltim mencapai 7.851 kasus.
Andi berujar, tambahan 392 kasus merupakan angka yang tinggi, secara nasional tambahan kasus harian ini menjadi peringkat tiga nasional, oleh sebab itu masyarakat harus tetap waspada dan jangan lalai dengan kondisi sekarang. Ikutilah protokol kesehatan.
“Tambahan kasus baru paling banyak terjadi di Kota Samarinda dengan angka penambahan sebanyak 302 kasus,” kata Andi.
Tambahan kasus baru lainnya tersebar di Berau 2 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Kutai Timur 46 kasus dan Balikpapan 22 kasus.
Untuk kasus meninggal dilaporkan bertambah sebanyak 8 kasus yang tersebar di Samarinda 5 kasus, Berau 1 kasus, Kutai Barat 1 kasus dan Kutai Kartanegara 1 kasus.
Sedangkan kasus sembuh juga dilaporkan bertambah sebanyak 55 kasus dengan rincian di Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 14 kasus, Kutai Timur 3 kasus, Bontang 7 kasus dan Samarinda 30 kasus.
Dengan demikian ditegaskan Andi Muhammad Ishak jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 7.851 kasus dengan rincian 5.080 kasus dinyatakan sembuh, 2.477 diantaranya masih menjalani perawatan dan 294 kasus dilaporkan meninggal dunia. (Red)
Discussion about this post