BONTANG, pranala.co – Listrik di Kalimantan Timur (Kaltim) alami pemadaman alias blackout, Selasa (5/7/2022) sekira pukul 16.30 Wita. Hingga kini belum diketahui penyebabnya. Sinyal ponsel juga ikut hilang.
Diketahui sudah empat kabupaten/kota di Kaltim yang mengalami pemadaman listrik. Di antaranya Bontang, Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara. Dampaknya, aktivitas masyarakat jadi kacau dan terganggu.
BACA JUGA: Tipu Daya Perantau Pakai Gendam, Korbannya 7 Lansia di Samarinda
“Di Bontang juga lagi padam listrik, padahal kami lagi ada pekerjaan,” ujar Masitah, salah seorang warga
Tidak hanya itu saja, dampak dari padamnya listrik ini membuat lampu lalu lintas atau traffict light di jalan juga ikut padam. Misalnya, di Simpang Muara Rapak, Balikpapan mati.
“Arus lalu lintas jadi macet total, mohon bantuan petugas,” ujar Artha, salah seorang relawan Balikpapan.
Selain traffic light, sinyal ponsel pun mendadak menghilang. Otomatis komunikasi warga khususnya jaringan internet juga terputus.
“Beberapa operator jaringan juga sinyalnya gangguan,” tutur Deni, warga Inpres Balikpapan.
Pihak PLN mengatakan bahwa saat ini sistem kelistrikan sedang mengalami gangguan. Namun tidak dijelaskan secara rinci gangguan dan dampak seperti apa yang terjadi.
“Sedang ada gangguan di sistem, sedang diupayakan penormalan bertahap,” kata Irwan, staf Humas PLN UIW Kaltimra.
Penjelasan PLN
Manager Humas PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra, Zulkarnain mengatakan, saat ini petugas di lapangan terus melakukan penanganan untuk membantu penormalan listrik di Kaltim.
BACA JUGA: Telapak Tangan Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam
Soal penyebabnya, pihaknya belum menjelaskan secara rinci lantaran petugas difokuskan pada penormalan.
“Jadi saat ini kita masih melakukan recovery secara bertahap. Sudah terjadi gangguan sejak 16.25 Wita, terjadi gangguan sistem terkoneksi. Saat ini kita dengan tim masih bergerak untuk segera menormalkan,” katanya pada Selasa (5/7/2022) sore.
Untuk melakukan penormalan, PLN menggunakan metode sistem island. Dalam hal ini, pembangkit yang ada di Kaltim akan meng-cover terhadap beban daya yang hilang.
“Ini sistem island-nya sudah mulai masuk, kita berharap bisa segera masuk ke sistem Mahakamnya sehingga bisa segera ter-cover. Sistem island itu bahwa pembangkit yang ada di Kaltim yang akan meng-cover dari sistem koneksi Mahakam dan Barito,” ujarnya.
BACA JUGA: Enam Poin Kesepakatan Eliminasi Malaria di Kaltim
Akibat kejadian ini, PLN UIW meminta maaf kepada masyarakat. Pihaknya akan tetap berjuang untuk melakukan penormalan.
“Untuk masyarakat, kami mohon maaf atas kejadian ini,” pungkasnya.
Discussion about this post