BALIKPAPAN – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI memastikan stok LPG atau elpiji 3 kilogram di wilayah Kalimantan aman selama bulan suci Ramadan yang berlangsung di tengah pandemik ini.
Pertamina MOR VI telah mempersiapkan langkah antisipatif dalam penyaluran elpiji 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan 1442 H di Kalimantan.
“Salah satunya kami antisipasi dengan penambahan stok sebanyak 4,6 persen dari alokasi kebutuhan normal per bulan,” ujar Unit Manager Communication Relations & CSR MOR VI, Susanto August Satria, melalui rilis, Kamis (15/4/2021).
Satria menyatakan, antisipasi penambahan stok ini untuk memenuhi peningkatan kebutuhan elpiji 3 kilogram masyarakat di bulan Ramadan tahun ini. Kebutuhan akan elpiji cenderung meningkat untuk aktivitas memasak apalagi di tengah kondisi pandemik dimana masyarakat masih membatasi aktivitas di luar rumah.
Menurutnya pada awal Ramadan ini kebutuhan disesuaikan dengan realisasi elpiji 3 kilogram pada Ramadan tahun lalu yaitu 4,6 persen.
“Secara volume awal Ramadhan tahun 2021 ada penambahan sebesar 511.160 tabung. Jika dalam pelaksanaannya masih diperlukan adanya penambahan tentu akan kami penuhi jika memang sesuai dengan peruntukannya.” ujarnya.
Rata-rata konsumsi elpiji 3 kilogram di wilayah Kalimantan sepanjang Januari hingga Minggu pertama April 2021 sekitar 385.356 tabung per hari, dengan antisipasi peningkatan sebesar 4,6 persen maka pada bulan Ramadan ini volume yang disiapkan Pertamina untuk Kalimantan mencapai 403.082 tabung/hari.
Elpiji 3 kilogram ini didistribusikan melalui 298 agen PSO dan 12.160 pangkalan resmi Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.
“Di awal ramadan tahun ini, Kalimantan Timur mendapatkan penambahan alokasi sebanyak 2,8% atau 88.080 tabung dari alokasi normal bulanan menjadi 3.202.924 tabung,” paparnya.
Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli elpiji di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan.
“Masyarakat juga dapat membeli elpiji di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk LPG,” jelasnya.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan antisipasi peningkatan kebutuhan elpiji nonsubsidi (Bright Gas 5.5 Kg, Bright Gas 12 Kg, dan LPG 12 Kg) di Kalimantan sebesar 2,8 persen dari kebutuhan normal (363 MT/Hari)
Di masa pandemik COVID-19, masyarakat diberikan kemudahan untuk mendapatkan tabung isi ulang elpiji dan tidak perlu keluar rumah. Masyarakat dapat menghubungi call center Pertamina di nomor telepon 135.
“Kami harapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan tetap membeli kebutuhan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya baik untuk LPG subsidi maupun non subsidi” kata Satria. **
Discussion about this post