BANJARMASIN – Kondisi udara di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin buruk. Kabut asap kiriman kebakaran hutan daerah tetangga semakin terasa bahkan sudah membuat mata warga menjadi terasa perih.
Banjarmasin bahkan menjadi daerah yang paling terdampak kabut asap menurut Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Penderita ISPA juga terbilang tinggi semenjak asap semakin parah.
Menurut data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, menunjukkan indikator Particulate Matter (PM) 2.5 pada saat ini.
Jika PM 2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 mikron (mikrometer), artinya kondisi udara sekarang sudah berbaya bagi kesehatan.
“Jadi wajar apabila banyak muncul keluhan kesehatan masyarakat. Seperti batuk, sesak napas, sakit mata dan lainnya, karena memang kondisi udara sedang tidak baik,” katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Ramadhan, menyampaikan, kasus ISPA di kota semakin memburuk. Pihaknya juga sudah menerima informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin bahwa ISPU menunjukkan warna kuning yang artinya berbahaya bagi kesehatan.
Oleh sebab itu, apabila warga sudah mulai merasa pusing, batuk, tenggorokan gatal, demam bahkan diare, Ramadhan mengingatkan bahwa itu adalah tanda-tanda ISPA. Ia mengimbau agar masyarakat Kota Banjarmasin yang beraktivitas di luar ruangan memakai masker, menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dengan memperbanyak minum air putih.
“Istirahat yang cukup dan menambah daya tahan tubuh dengan minum vitamin, terutama untuk para penderita penyakit asma agar selalu membawa obat-obat yang sering dikonsumsi dan segeralah ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila muncul gejala gangguan kesehatan,” katanya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui bahwa kabut asap sudah menyulitkan pandangan dan pernapasan. Apalagi saat malam dan pagi.
Ia meminta agar masyarakat kembali mengenakan masker. Melihat imbas dari kondisi udara yang buruk, penderita ISPA juga naik. Sejauh ini, Kota Banjarmasin menempati urutan tertinggi terkait penyakit tersebut.
Mengacu data yang dikeluarkan Dinkes Provinsi Kalsel baru-baru ini, total penderita ISPA di Kota Banjarmasin mencapai 36.082. Jauh lebih banyak bila dibandingkan Kabupaten Banjar yakni 26.237 kasus dan Banjarbaru dengan 22.910 kasus.
“Udara kita sedang tidak baik, warga lebih baik kurangi beraktivitas di luar dan jika keluar pakai masker,” katanya. (*)
Discussion about this post