Jelang Iduladha, Harga Pangan di 3 Kota Kaltim Masih Stabil, Cuma Beras yang Naik

Suriadi Said
4 Jun 2025 17:53
2 menit membaca

Pranala.co, KALTIM — Tiga kota, satu agenda: memantau harga dan stok pangan jelang Iduladha 1446 H. Bontang, Balikpapan, dan Samarinda serempak turun ke pasar, Rabu (4/6).

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, turun langsung ke Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Ia tak sendiri. Didampingi Forkopimda dan pejabat teknis, Neni mengecek harga kebutuhan pokok satu per satu.

“Harga masih stabil. Hanya beras yang naik seribu per kilogram,” kata Neni kepada wartawan.

Kenaikan kecil. Tapi tetap diawasinya. Stok pun aman. Mulai dari beras, minyak goreng, telur, hingga daging dan cabai. Semuanya cukup.

Agar harga beras tidak melambung, Pemkot Bontang sudah siapkan jurus. Salah satunya: mengajukan tambahan pasokan beras dari Bulog.

“Kita bantu biaya transportasi dari gudang Bulog. Supaya harga jual tetap murah,” tegas Neni.

Sementara di Balikpapan, situasi tak jauh beda. Tim dari Dinas Pangan Tanaman dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim memantau dua pasar besar: Pandansari dan Klandasan.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Amaylia Dina Widyastuti, menyebut kenaikan harga sangat minim.

“Hanya daging ayam naik dari Rp40 ribu jadi Rp42 ribu per kilogram,” ujarnya.

Beras, minyak goreng, telur, dan daging sapi—semuanya stabil. Beberapa malah turun. Gula, tepung, dan garam turun sekitar Rp500.

Ada selisih harga antara kedua pasar itu. Tapi tak banyak. Pasar Klandasan memang sedikit lebih mahal. Tapi selisihnya hanya sekitar Rp2 ribu. Wajar. Pasar Pandansari adalah pasar induk.

Bagaimana dengan Samarinda?

Pasar Segiri jadi titik fokus. Tim gabungan dari DPTPH Kaltim, Satpol PP, BPOM, BPS, dan Dinkes turun ke lapangan sejak 3 hingga 5 Juni.

Sasarannya sama: pastikan masyarakat dapat pangan cukup dengan harga masuk akal. Tidak ada lonjakan tidak wajar.

Kata Amaylia, secara keseluruhan stok pangan di Kaltim aman. Tapi tetap saja, ada satu catatan: harga beras naik.

Zain, pedagang di Pasar Segiri, menyebut harga beras kampung naik dari Rp14.500 ke Rp15 ribu per kilogram. Beras Jempol naik jadi Rp16 ribu. Beras Berlian bahkan tembus Rp17 ribu.

Kenaikan ini, menurut Amaylia, masih terkendali. Tapi pengawasan akan terus dilakukan hingga Iduladha usai.

“Kami pastikan distribusi berjalan lancar dan stok tetap cukup di pasar-pasar utama,” pungkasnya. [RED]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *