Inovasi Kesehatan Tradisional di Bontang, Mulai Herbal hingga Akupresur

PRANALA.CO, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Kesehatan (Diskes) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan tradisional di 2024. Berbagai kegiatan dilakukan sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi (monev) pelayanan kesehatan tradisional, salah satunya adalah mempromosikan penggunaan obat herbal dan akupresur dalam pemeliharaan kesehatan.

Menurut Akhmad Hamid Nuruddin, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (SDK) Diskes Bontang, sudah melaksanakan aneka program. Diantaranya, pembentukan dan pembinaan kelompok asuhan mandiri, pelaksanaan Germas alisa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, serta pemetaan penyehat tradisional.

Asuhan mandiri misalnya. Kegiatan ini merupakan salah satu inisiatif penting dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) dan keterampilan akupresur. Pada semester pertama 2024, jumlah kelompok asuhan mandiri di Bontang meningkat secara signifikan dari 8 kelompok pada tahun 2023 menjadi 13 kelompok.

“Kegiatan ini dilakukan untuk membina masyarakat dalam memanfaatkan TOGA dan memberikan arahan terkait pemanfaatan akupresur,” tambahnya.

Selain itu, Germas. Hal ini menjadi salah satu bagian penting dari upaya mencegah penyakit melalui konsumsi ramuan herbal. Sebanyak 43 kali kegiatan penyediaan minuman herbal telah dilakukan selama Februari hingga Juli 2024, baik di dalam maupun luar gedung.

Kegiatan ini lanjut Hamid bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat jamu dalam menjaga kesehatan serta sebagai bagian dari kolaborasi lintas program antara PTM, Kesjaor, Gizi, dan Promkes.

Pemetaan penyehat tradisional di Kota Bontang juga menjadi salah satu fokus dalam monev ini. Penyehat tradisional yang terdaftar, baik yang menggunakan keterampilan, ramuan, atau kombinasi keduanya, didata untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat memenuhi standar keamanan dan mutu.

“Alhamdulillah, ada peningkatan capaian indikator pelayanan kesehatan tradisional di seluruh Puskesmas di Bontang,” ucap Hamid.

Selain itu, dia berharap kolaborasi lintas sektor dalam menangani penyakit ringan menggunakan akupresur dan ramuan tradisional juga terus ditingkatkan. (*)