PENANGKAPAN Munarman, salah satu tokoh Front Pembela Islam (FPI — dia pernah menjadi sekretaris umum), di Pamulang, Tangerang, Banten, Selasa (27/4), karena sangkaan polisi bahwa dia terlibat baiat kepada pemipin ISIS.
Kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, “Terkait kasus baiat di UIN Jakarta, baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan.”
Adapun Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, “Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.”
Polisi juga menggeledah markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Selain di sana, polisi juga menggeledah rumah Munarman di Perumahan Modern Hills, dan menemukan beberapa botol triacetone triperoxide (TATP), bahan yang dapat digunakan untuk bikin bom.
“Bahan ini mirip dengan bahan yang ditemukan di daerah Condet dan Bekasi beberapa waktu lalu,” ujar Ramadan.
Discussion about this post