ANGKUTAN umum di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dilarang beroperasi. Aturan ini berlaku mulai 24 April sampai 1 Juni. Ini sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan itu.
“Sekarang angkutan umum tidak dibolehkan beroperasi. Aturan ini berlaku sejak keluarnya Peraturan Menteri Perhubungan No 25 Tahun 2020 yang berlaku mulai 24 April – 1 Juni,” kata Kepala Dinas Perhubungan Paser Inayatullah di Tanah Grogot, Rabu (29/4).
Sebelum penyetopan itu, Inayatullah mengaku sudah mensosialisasikannya kepada sopir di beberapa terminal. Terminal kota Tanah Grogot dan Terminal Kuaro. “Kami sudah berikan arahan kepada para sopir angkutan umum maupun masyarakat bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi potensi penularan,” tutur Inayah.
Penumpang Sepi, Pemasukan Sopir Seret
Akibat wabah virus corona atau COVID-19 berdampak pada penurunan jumlah penumpang transportasi umum trayek Tana Grogot-Penajam Pasir Utara (PPU) mencapai 90 persen. Penurunan ini dikarenakan adanya pembatasan aktifitas masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Pada hari normal, jumlah penumpang transportasi jurusan Tana Grogot-PPU bisa mencapai 200 orang per hari, namun akibat kasus virus corona atau COVID-19 hanya 20 penumpang lebih atau turun mencapai 90 persen,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser Inayatullah di Tanah Grogot, pekan lalu.
Ia mengatakan saat ini jumlah kendaraan umum trayek Tanah Grogot- PPU yang beroperasi sebanyak 15 unit dengan jumlah sopir 50 orang.Sehingga pendapatan mereka turun drastis, semnjak merebak kasus corona dan adanya imbau pemerintah untuk tetap di rumah, jika tidak ada keperluan mendesak.
BACA JUGA:
Dampak Covid-19, Pendapatan Daerah Paser Turun Rp500 Miliar Lebih
Rp 16 Miliar Anggaran Dinas Pegawai Paser Dialihkan untuk Korona
Dengan kondisi tersebut terdampak pada pendapatan para sopir, oleh karena itu Dinas Perhubungan Paser akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk membicarakan bantuan kepada sopir yang terdampak akibat penurunan jumlah penumpang.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait program jaring pengaman sosial bagi sopir yang terdampak penurunan jumlah penumpang,” ujarnya.
Inayatullah menabahkan kasus virus corona tentunya juga berdampak pada sektor-sektor lainnya dan diharapkan dengan upaya pencegahan dengan menyemprotkan cairan disinfektan serta menjaga kebersihan serta ketaatan masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah, maka wabah Corona segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. (Hms)
Discussion about this post