pranala.co – Hujan lebat yang mengguyur Kota Bontang, Kalimantan Timur sejak, Minggu (4/9/2022) malam lalu, membuat beberapa wilayah tergenang air banjir
Dalam pantauan media ini, beberapa ruas jalan sudah ditutup. Seperti di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Ahmad Yani, pukul 11.10 Wita.
Menurut keterangan warga sekitar, Suja. Air sudah mulai naik sekira pukul 4.00 Wita dini hari. Ia mengaku dibangunkan oleh air saat sedang asyik terlelap.
Lantas ia membereskan seluruh perabotan yang berada di dalam toko untuk dievakuasi. Dia bilang, sekitar lima orang yang bermukim di toko kayu tersebut.
“Enggak tahu jam berapa pastinya mas. Saya itu bangun tidur, air sudah masuk toko,” ujar Suja yang diketahui sebagai penjual kayu di Jalan Imam Bonjol.
Ia katakan, tempat tinggalnya memang kerap dilanda banjir. Terparah terjadi pada 2021 lalu. Toko kayu yang ia jaga sampai tutup.
“Memang sudah langganan Mas, bukan sering lagi,” kata dia kepada pranala.co.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Bontang) Zainuddin sudah memperkirakan banjir bakal menggenang di Bontang. Sejak semalam, debit air di kilometer 5 sudah naik.
“Kami sudah nyebar sejak Subuh tadi. Memang air naik kiriman dari kilometer 5,” kata Zainuddin.
Ia pun berpesan kepada warga di perkotaan Bontang untuk siaga menghadapi banjir. Pihaknya memprediksikan debit air akan terus bertambah hingga sore nanti.
“Kami sudah kirimkan tim untuk berjaga di daerah rawan,” tutup dia singkat.
Sebagai informasi, dari alat pemantau banjir Bontang milik Komunitas Pemerhati Air Sungai (Kompas), rata-rata ketinggian air di aliran sungai Bontang sudah mencapai 3 meter. Sementara kondisi berbeda di Guntung, Bontang Utara. Hanya setinggi 1,6 meter. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari pranala.co. Mari bergabung di Grup Telegram “PRANALA.co”, caranya ketuk link https://t.me/pranaladotco , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Discussion about this post