Pranala.co, PANGKEP — Malam belum larut. Tapi lampu biru sudah menyala di jalan poros provinsi dan permukiman padat penduduk di wilayah Labakkang, Kabupaten Pangkep.
Adalah Aiptu Hasanuddin dan Aiptu Sumardi, dua personel Polsek Labakkang, yang rutin menggelar patroli Blue Light setiap malam. Termasuk, Jumat malam, 4 Juli 2025.
Mereka menyisir kawasan rawan. Mulai dari jalan utama hingga masuk ke lorong-lorong pemukiman.
Patroli ini bukan tanpa alasan. Wilayah yang mereka lalui sering jadi target pelaku pelemparan mobil, curat (pencurian dengan pemberatan), curas (perampokan), hingga curanmor (pencurian kendaraan bermotor).
Belum lagi balapan liar yang kerap dilakukan sekelompok remaja di malam hari. Semuanya berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan warga.
“Kalau rutin patroli, pelaku jadi berpikir ulang. Ruang gerak mereka juga semakin sempit,” ujar Aiptu Sumardi di sela patroli malam itu.
Selama patroli, petugas juga menyambangi warga yang nongkrong di pinggir jalan. Tak ada marah-marah. Hanya ajakan untuk sama-sama menjaga keamanan lingkungan.
“Kami sampaikan langsung, kalau ada hal mencurigakan atau potensi konflik, segera lapor ke polisi atau perangkat desa,” kata Aiptu Hasanuddin.
Pendekatan humanis seperti ini diyakini lebih efektif dalam membangun budaya keamanan berbasis warga.
Kapolsek Labakkang, IPTU Aidil Akbar, menyebut kegiatan Blue Light Patrol ini sebagai bentuk perlindungan dan pelayanan langsung ke masyarakat.
“Ini bagian dari tugas kami. Warga harus merasa tenang, aman, dan terlindungi, khususnya saat malam hari ketika potensi kejahatan meningkat,” ujar Kapolsek.
Ia memastikan patroli semacam ini akan terus dilakukan setiap malam oleh unit jaga yang bertugas.
[IRWAN]
Tidak ada komentar