KASUS BTG-13 baru saja dikonfirmasi positif per 3 Juni 2020 oleh hasil swab test yang diterima dari RS Pertamina Balikpapan. Hanya hitungan hari saja, 8 hari, tepatnya hari ini, Kamis, 11 Juni langsung dinyatakan sembuh.
“Ya, sekarang untuk mengetahui hasil swab bisa lebih cepat. Alat PCR di Kaltim ada 3, jadi lebih cepat keluar hasilnya. Test swabnya dua hari sekali,” kata Ketua Tim Gugus Covid-19 Bontang, Neni Moerniaeni sekaligus Wali Kota Bontang saat konferensi pers virtual, Kamis, 11 Juni 2020.
Memang saat ini, Kaltim mengoperasikan 3 alat pendeteksi corona bermetode Polymerase Chain Reaction (PCR). Yaitu, laboratorium milik unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Lab Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim di Samarinda, Laboratorium RSUD AW Syahranie, dan Laboratorium RS Pertamina Balikpapan.
Sedikit mengingatkan, kasus BTG-13 yang sembuh adalah laki-laki berusia 30 tahun. Selama terkonfirmasi positif dia dirawat di RS Pupuk Kaltim.
Pada 31 Mei dilakukan swab dan dikirim ke RS Pertamina Balikpapan. Barulah 3 Juni 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bontang, hasil pemeriksaan swab, bahwa terkonfirmasi postif COVID-19.
Diketahui selain BTG-13, tiga kasus lainnya, BTG-06, BTG-09, dan BTG-12 juga dinyatakan sembuh. Tim Gugus Covid-19 Kota Bontang lewat Neni Moerniaeni menyebut seluruh kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan 2 kali dengan hasil negatif.
Serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.
“Keempat sembuh karena dua kali hasil swab negatif. Jadi saat ini Bontang nihil kasus Covid-19,” ujar Neni lewat konferensi pers virtual, Kamis, 11 Juni 2020.
Status Zero Covid-19 sempat disandang Bontang pada 4 April 2020. Itu bersamaan dengan sembuhnya kasus BTG-01 dari klaster KPU. “Semoga Bontang selalu nihil kasus. Makanya warga juga kami imbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya. (*)
Discussion about this post