pranala.co – Program Handak Begawi yang diluncurkan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang, Kalimantan Timur pada September 2021 lalu, menjadikannya salah satu program unggulan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang mendapatkan banyak apresiasi.
“Program ini saya tetapkan sebagai program strategis atau inovasi daerah, di mana program ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat,” ujar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Najirah dalam video YouTube yang diunggah di halaman resmi Facebook Disnaker Bontang @dinasketenagakerjaanlowongankerjabontan, Rabu (3/11).
Pada rekaman gambar berjalan yang sama, Ahmad Aznem selaku Kepala Disnaker Bontang yang menjabat saat peluncuran dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) program itu menyebutkan, hal ini sejalan dengan visi misi wali kota dan wakil wali kota, yaitu visi terwujudnya Kota Bontang yang Hebat dan Beradab.
“Salah satu misinya adalah mewujudkan Kota Bontang yang berdaya saing dan sejahtera melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia,” jelas Aznem.
Program tersebut merupakan program yang disusun menjadi proyek perubahan dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja sebagai perwujudan kolaborasi pemerintah daerah dengan perusahaan dan lembaga latihan kerja, baik pemerintah maupun swasta yang tidak membebani APBD Kota Bontang.
Inilah alasan mengapa, Handak Begawi menjadi program yang diunggulkan dan ditetapkan sebagai program strategis inovatif. Tahapan yang dilakukan untuk pencapaian tersebut dibagi dalam 3 kategori, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan tahapan-tahapan tersebut realisasi tahapan jangka pendek sudah dilakukan.
1. Konsultasi dan koordinasi terkait gagasan proyek perubahan yang dimentori Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati berupa arahan dan dukungan.
2. Pembentukan tim efektif pelaksanaan proyek perubahan.
3. Rapat tim teknis efektif dalam rangka melakukan inventarisasi perusahaan dan lembaga pelatihan kerja swasta yang akan diajak bekerjasama.
4. Rapat tim efektif dengan perwakilan perusahaan dan lembaga pelatihan kerja swasta.
5. Roadshow membangun komitmen kerjasama dengan pimpinan perusahaan dan lembaga pelatihan kerja swasta.
6. Rapat penyusunan draft MOU dengan perusahaan dan lembaga pelatihan kerja.
7. launching program Handak bagawi dan penandatanganan MOU dengan 11 perusahaan dan BLKI Bontang, serta 10 LPK swasta sekaligus pembukaan pelatihan
8. Membangun komitmen dengan 5 BPLK Kemenaker Republik Indonesia.
9. Mengajukan penerbitan surat keputusan Wali Kota Bontang tentang program strategis daerah Handak Begawi di kota Bontang.
“Secara keseluruhan berdasarkan tahapan proyek perubahan yang telah ditetapkan. Alhamdulillah, semua tahapan jangka pendek telah terlaksana dengan baik, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan,” bebernya.
Dirinya berharap, program ini akan menjadi role model bagi kabupaten kota lain untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja yang memiliki keterampilan dalam bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau dapat berwirausaha.
“Untuk menjamin keberhasilan proyek perubahan ini, maka diperlukan komitmen bersama untuk menjalankan mou yang telah ditandatangani dan disepakati bersama antara pemerintah daerah, perusahaan dengan lembaga pelatihan, baik pemerintah maupun swasta,” pungkasnya. [ADS|mh]
Discussion about this post