BONTANG – Imbas Pandemi Covid-19 juga dirasakan calon jemaah haji (calhaj) di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Tekad kuat dan kemampuan menunaikan rukun islam terpaksa kandas lantaran keadaan ekonomi mereka yang tak stabil.
“Pembatalan calon jamaah haji untuk Januari hingga Desember 2020 ada 20 orang. Ditahun 2021 sampai April ada 10,” kata Staf Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bontang, Lukman.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk skala Indonesia per bulannya bahkan bisa mencapai ribuan pembatalan calon jemaah.
Operator Siskohat (sistem informasi komputerisasi haji terpadu) itu mengatakan karena ketidakmampuan para calon jemaah menghadapi Covid-19. Berdampak pada kondisi keuangan mereka yang tak memadai.
Sejak darurat Covid-19, pembatalan keberangkatan haji mulai merangkak naik dari tahun 2020. Sedangkan yang mendaftar menurun.
Pembatalan calon jemaah tersebut karena mereka tidak mampu menunaikan kewajiban setoran tabungan ibadah haji. Kemudian anggaran tersebut dialihkan untuk mencukupi kebutuhan ekonominya.
“Padahal semua persiapan calon jemaah itu sudah siap. Andaikan mendadak dapat kuota dan dipanggil untuk haji, Kemenag Bontang juga akan siapkan jemaah untuk berangkat,” harapnya. (*)
Discussion about this post