SAMARINDA, Pranala.co – Haru dan duka menyelimuti tepian Parit Besar di Palaran, Samarinda. Setelah tiga hari pencarian tanpa henti, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Eziekiel Jenoah Putra Sampurna, bocah 6 tahun yang hilang sejak diduga terjatuh ke parit, Senin lalu (13/5/2025).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (15/5/2025) pukul 16.31 WITA, sekira 9,5 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.
Jasad kecil itu ditemukan mengambang di aliran parit yang bermuara ke Sungai Mahakam. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Abdul Muis Samarinda untuk penanganan lebih lanjut.
Komandan Tim SAR Basarnas Balikpapan, Ari Triyanto, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Ia juga menyatakan bahwa operasi pencarian resmi ditutup setelah korban ditemukan.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Seluruh unsur SAR telah bekerja maksimal. Dari penyisiran darat, patroli air dengan perahu karet, pencarian lewat drone, hingga bantuan warga,” ujar Ari.
Menurutnya, proses pencarian kali ini penuh tantangan. Salah satunya adalah tidak pastinya titik jatuh korban, sehingga upaya penyisiran memakan waktu dan tenaga lebih banyak. Beruntung, cuaca yang cukup bersahabat memperlancar jalannya pencarian.
Ari juga mengapresiasi sinergi dari semua unsur yang terlibat: Basarnas, TNI, Polri, relawan, hingga warga sekitar yang tak henti mendukung upaya pencarian.
“Tanpa kerja sama yang solid, misi kemanusiaan ini akan jauh lebih sulit,” tambahnya.
Dengan berakhirnya pencarian, seluruh personel SAR kembali ke kesatuan masing-masing untuk siaga menghadapi potensi keadaan darurat lainnya di Kalimantan Timur.
“Lingkungan yang terlihat biasa saja bisa berubah menjadi jebakan mematikan bagi anak-anak. Ini menjadi pelajaran pahit bagi kita semua,” tutup Ari. [AM]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar