pranala.co – Bank Indonesia memprakirakan perekonomian Kalimantan Timur [Kaltim] akan terus melanjutkan momentum perbaikan pada kuartal III /2021. Perbaikan tersebut akan terus berlanjut dengan terus membaiknya kinerja lapangan usaha utama akibat permintaan yang tinggi dari negara mitra.
“Dengan catatan pandemi Covid-19 dapat dikendalikan dengan baik sehingga membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah seiring dengan distribusi vaksin yang semakin baik,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPwBI Kaltim) Tutuk SH Cahyono mengutip dari keterangan resminya, Jumat (6/8/2021).
Selain itu, Tutuk menjelaskan realisasi anggaran bantuan ekonomi dan kesehatan masyarakat yang terus berlanjut serta dimulainya proyek-proyek belanja modal juga akan mendorong kinerja konsumsi pemerintah.
Meskipun, dari sisi pengeluaran seluruh komponen tercatat mengalami pertumbuhan positif, tren perbaikan konsumsi rumah tangga dinilai masih sedikit tertahan dengan adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat oleh pemerintah di tengah angka kasus aktif Covid-19 Kaltim yang masih berada di level yang tinggi.
Dalam perkembangan lain, ekspor Kaltim mengalami pertumbuhan mencapai 8,91 persen (yoy) dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang terkontraksi sebesar 8,19 persen (yoy).
“Hal tersebut salah satunya didorong oleh peningkatan volume ekspor batu bara dan CPO ke negara mitra utama khususnya Tiongkok, India, dan negara ASEAN di tengah harga komoditas yang berada pada level yang tinggi,” kata Tutuk
Selanjutnya, Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB)/Investasi turut mengalami pertumbuhan positif sebesar 12,41 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh mencapai 11,19% (yoy).
Kinerja investasi yang positif tersebut, juga tercermin dari peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kaltim pada kuartal II/2021 yang mengalami peningkatan mencapai 46,92 persen (yoy).
Adapun, Tutuk menyebutkan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga adalah sebesar 4,49 persen (yoy), dimana pada kuartal sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 0,49 persen (yoy).
Perbaikan kinerja konsumsi RT, kata dia, sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang tercemin dari google mobility index khususnya pada area retail&recreation serta area grocery&pharmacy. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post