PRANALA.CO, Balikpapan – Sebanyak dua wartawan di Kota Balikpapan, terkonformasi positif COVID-19. Hal ini dibenarkan Kepala DKK Balikpapan, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty saat konfrensi pers di Balai Kota pada Senin (2/11) petang.
“Ya, Kami mendapatkan informasi ada sebanyak 2 dari rekan media yang terkonfirmasi positif, kemudian kami mencoba mengkonfirmasi dengan rumah sakit serta melihat dengan aplikasi O record, dan ternyata memang benar keduanya tengah menjalani perawatan,” ujarnya.
Andi Sri Juliarty berujar, menindak lanjuti informasi tersebut, Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kemudian melakukan koordinasi dengan manajemen perusahaan tempat wartawan tersebut bekerja untuk dilakukan tracing kontak erat.
“Rekan media termasuk orang-orang yang banyak beraktivitas di luar bertemu dengan sejumlah orang, untuk itu kami segera mencari tracing dengan mereka yang kontak erat, dan langsung dilakukan swab,” ujarnya.
Sebagai tim gugus tugas, lanjut Andi, pihaknya sudah melakukan upaya tercepat untuk segera melokalisir orang-orang yang kontak erat dengan dua wartawan tersebut untuk dilakukan tracing.
Selanjutnya, dari usulan dan hasil tracking kontak erat tersebut, sebanyak 37 orang kemudian diminta dilakukan test swab. “Dari 37 yang diusulkan ada 3 yang tidak datang, kemudian 34 dilakukan pemeriksaan kemarin pagi,” jelasnya.
Namun sebenarnya dari hasil tracing ada sebanyak 44 orang yang menjalani swab test dan hasilnya ada 8 orang yang terkonfirmasi positif.
“Hasilnya keluar hari ini kita terima, dari 44 orang yang diswab, ada 8 yang terkonfirmasi positif, termasuk 2 yang dari keluarga (wartawan) yang sudah dinyatakan positif,” ujarnya.
Andi Sri Juliarty menambahkan, setelah dinyatakan terkonfirmasi positif sebanyak 8 orang, selanjutnya diminta untuk melakukan isolasi mandiri di Embarkasi Haji Batakan Balikpapan ataupun wisma inhutani Balikpapan.
“Kepada 8 orang yang terkonfirmasi positif sudah kita tindaklanjuti segera isolasi mandiri tadi begitu hasil keluar. Tapi masih ada 4 orang lagi yang masih kita tunggu hasilnya, karena hasilnya meragukan dan harus dilakukan pemeriksaan ulang,” ujarnya.
[dh]
Discussion about this post