PELAYANAN di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontang Utara ditutup sementara. Musababnya, dua orang pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu juga dibenarkan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, Muhammad Isnaini, Selasa (16/2).
“Kami tutup sementara untuk mengantisipasi jangan sampai yang lain ikut tertular,” katanya.
Isnaini bilang, penutupan layanan kantor terpaksa dilakukan selama 10 hari. Terhitung 16-26 Februari 2021. Seluruh pegawainya, selama kurun waktu tersebut diminta untuk bekerja dari rumah (work from home). Sedangkan pelayanan pernikahan, sementara dipindahkan ke KUA Bontang Barat.
“Jadi bagi yang ingin menikah, tetap harus di KUA. Tidak diperbolehkan di rumah. Sesuai dengan Surat Edaran Tim Gugus Covid,” tandasnya.
Sementara mengulik data Satgas Covid-19 Bontang, tren kasus Covid-19 tiga hari terakhir di Kota Bontang, Kalimantan Timur mulai melandai.
Penurunan kasus orang terpapar virus corona tentu melonggarkan ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit di Kota Bontang.
Juru bicara Tim Satgas Covid-19, Adi Permana mengatakan okupansi tempat tidur ruang isolasi saat ini menyentuh 80 persen. “Meski demikian, ini masih di atas standar yakni 70 persen,” kata Adi Permana, Rabu (17/2).
Ia jelaskan, dari 45 ruang isolasi yang tersedia di RSUD Taman Husada, saat ini ada 30 kamar terisi. Yang meliputi tiga ruang, diantaranya Poli Covid-19, ruang seruni, dan ruang cempaka.
“Ini khusus di isolasi rumah sakit. Di luar RS Satelit yang ditunjuk,” ucapnya.
Begitu pula dengan RS Pupuk Kaltim. Adi menyebutkan, ketersediaan ruang isolasinya fluktuatif. Sepekan lalu, sempat terjadi penumpukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun kini telah menggunakan ruang isolasi. Dari jumlah 80 ketersediaan tempat tidur di RS PKT, saat ini ada 67 kamar yang bertampung di ruang isolasi.
Ketersediaan ruang isolasi di fasilitas kesehatan ini jauh merosot dari bulan sebelumnya. Di mana angkanya sempat mencapai 96 persen. Akibatnya, sejumlah rumah sakit melakukan penambahan penyediaan ruang perawatan tersebut.
“Mulai menurun, bulan lalu membeludak. Jadi banyak pihak rumah sakit harus menambah ruang isolasi mandiri,” tutur dia.
Diketahui, Per Senin (15/2) angka orang terpapar virus corona mencapai 1.114 kasus. Sebanyak 100 lainya menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.014 wajib isolasi mandiri di rumah.
Penurunan kasus aktif secara otomatis membuat capaian angka kesembuhan meningkat, dengan persentase 73,8 persen. Dari 3.344 total pasien sembuh.
[BAM]
Discussion about this post