BALIKPAPAN – Dinas Komunikasi dan Informatika alias Diskominfo Bontang menggelar bimbingan teknis (bimtek) bertema Optimalisasi Layanan Darurat 112 guna meningkatkan kecepatan, ketepatan, serta integrasi dalam menangani keadaan darurat.
Kegiatan yang diadakan di Ballroom Hotel Golden Tulip Balikpapan, Senin (23/9/2024) ini dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, dan Polri.
Kepala Bidang E-Government Diskominfo Bontang, Yudi Pancoro, mengungkapkan bahwa bimtek ini akan berlangsung selama dua hari, dengan fokus utama pada peningkatan responsivitas layanan 112.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan darurat ini semakin siap dan mampu memberikan respon yang cepat dalam situasi darurat,” ujarnya.
Wahyu Prasetyo, pemateri dari PT Jusnita Telekomindo Jakarta, menyampaikan wawasan terkait strategi optimalisasi layanan darurat 112. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar layanan ini dapat berjalan efektif dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dalam pembukaan acara, Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bontang, H. Lukman, menegaskan agar pelaksanaan bimtek mengikuti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang telah ditetapkan.
“Jika DPA mencantumkan bimtek berlangsung selama dua hari, maka laksanakan sesuai ketentuan. Jangan sampai ada pengurangan waktu,” tegasnya.
Lukman juga menambahkan bahwa kolaborasi antara OPD, TNI, Polri, dan stakeholder terkait sangat diperlukan untuk mewujudkan layanan darurat yang cepat, tepat, dan terintegrasi.
“Pelayanan call center harus beroperasi dengan baik dan responsif. Bontang Siaga 112 harus menjadi prioritas dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” lanjutnya.
Targetkan Layanan Darurat 112 yang Responsif
Bimtek ini diharapkan dapat menghasilkan strategi-strategi baru yang mampu membuat layanan darurat 112 di Bontang lebih responsif. Dengan layanan yang terintegrasi, masyarakat bisa mendapatkan bantuan lebih cepat saat menghadapi situasi darurat, seperti kebakaran, kecelakaan, hingga situasi keamanan.
Kepala Diskominfo Kota Bontang juga menyatakan harapannya agar Bontang Siaga 112 dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola layanan darurat berbasis teknologi yang terintegrasi dengan baik.
“Kami akan terus melakukan pembenahan dan meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif dari program ini,” pungkasnya.
Dengan optimalisasi layanan ini, diharapkan Bontang mampu memberikan pelayanan darurat yang lebih baik, memastikan keamanan dan keselamatan warganya terjaga setiap saat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama suksesnya program ini. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post