PRANALA.CO, Bontang – Dinas Kesehatan atau Diskes Bontang mengambil langkah proaktif dengan memantau kondisi kesehatan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan sehat dan aman bagi seluruh pihak yang terlibat.
Pelayanan Kesehatan Diskes Bontang, dr Ika Marlita, menyebutkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan layanan kesehatan yang siaga selama 24 jam sepanjang masa pencoblosan.
“Selain pemantauan melalui Public Safety Center (PSC), tim kesehatan juga terjun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi kesehatan petugas dan masyarakat di TPS tetap terjaga,” ujar dr. Ika.
Langkah ini sesuai dengan petunjuk teknis pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan pilkada yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu, Diskes Bontang juga memanfaatkan sistem RS Online untuk mengintegrasikan pengawasan kesehatan selama proses pilkada.
Jika terdapat laporan atau rujukan yang masuk ke rumah sakit, data akan langsung tercatat dalam sistem tersebut, memungkinkan respons cepat dan penanganan yang lebih efektif.
Tim kesehatan tidak hanya standby di fasilitas medis tetapi juga aktif memantau kondisi kesehatan secara langsung di TPS. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan petugas, sekaligus memastikan bahwa mereka mendapatkan pertolongan dengan segera jika terjadi kondisi darurat.
Komitmen Diskes Bontang dalam mengawal kesehatan selama Pilkada Serentak 2024 ini mencerminkan dukungannya terhadap penyelenggaraan demokrasi yang tidak hanya adil tetapi juga kondusif dari segi kesehatan.
“Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik agar pesta demokrasi ini dapat berlangsung lancar, aman, dan sehat untuk semua,” tambah dr. Ika.
Dengan langkah-langkah ini, Diskes Bontang berharap Pilkada Serentak 2024 tidak hanya menjadi ajang demokrasi yang sukses tetapi juga bebas dari risiko kesehatan yang dapat mengganggu jalannya proses pemungutan suara. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post