ANAK durhaka. Kalimat itu pantas disematkan kepada Wawan. Pria berusia 30 tahun, warga Jalan Pelabuhan III Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kota Bontang, Kalimantan Timur diduga menganiaya ibu kandungnya. Rahim tempat dia dilahirkan.
Sikap kasar Wawan kepada ibunya sudah berulang kali. Terbaru, lelaki pengangguran ini menganiaya ibunya memakai sebatang besi dan sapu lidi di bagian punggung. Wajah ibunya pun dibuat lebam. Gegara, Wawan dimintai tolong membeli gas elpiji oleh ibunya. Kebetulan saat itu, gas sudah habis dan ibunya hendak memasak.
Berdasar keterangan tersangka, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Makhfud Hidayat menyebut kejadian itu pada Rabu (9/9) pagi. “Pengakuan ibunya sudah berulang dan terpaksa melapor karena tak tahan lagi sikap kasar anaknya,” katanya.
Sehari setelah ibunya melapor, tersangka pun berhasil digelandang Polres Bontang, Kamis (10/9) sekira pukul 21.30 Wita. Wawan ditangkap di Jalan Bhayangkara Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara.
Akibat perbuatannya, tersangka dan barang bukti sudah diamankan. Yakni, 1 buah tongkat besi dan sapu lidi. Dia dijerat dengan pasal 44 ayat 1 UU KDRT Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Ancamannya 5 tahun penjara. (*)
Discussion about this post