PENAJAM – Kegaduhan terjadi saat prosesi pemakaman pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). Pihak keluarga menolak pemakaman pasien terpapar virus dengan penerapan protokol Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 PPU, dr Jansje Grace Makisurat berujar, keluarga positif meninggal dunia tersebut sempat buat rusuh di ruang isolasi. Sebab, mereka menolak hasil diagnosis dokter yang menyatakan anggota keluarganya positif Covid-19. Serta tidak mau pasien dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Setelah menolak pemakaman dengan protokol Covid-19 dan membuat rusuh di salah satu ruang khusus di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU tempat positif dirawat. Akhirnya, keluarga pasien bersedia pemakaman yang dilakukan petugas Covid-19 usai mediasi petugas.
Proses pemakaman pun didampingi berapa anggota Polres PPU didampingi beberapa tokoh masyarakat berhasil mencairkan suasana.
“Karena buat rusuh di ruang isolasi Covid-19 di RSUD PPU, akhirnya keluarga pasien bersedia pasien dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Pemakaman Terpadu Nenang,” katanya mengutip IDN Times.
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia tersebut berkode PPU 1.155. Dia perempuan berusia 15 tahun, tinggal di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru mengembuskan napas terakhirnya, Sabtu malam (17/4/2021) sekira pukul 23.18 Wita, ketika perawatan medis di RSUD.
Pasien ini harus menjalani perawatan medis di RSUD PPU, karena memiliki keluhan sesak dan batuk sejak satu minggu lalu disertai demam dan diare. Sedangkan hasil rapid antigen dan uji sampel swab semua positif, tetapi pada Sabtu malam pasien dinyatakan meninggal dunia dengan komorbid hasil swab positif Covid-19.
Dengan bertambahnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia tersebut, lanjutnya, maka kini total keseluruhan pasien positif meninggal dunia menjadi 47 orang update data pada Minggu sore (18/4/2021) kemarin.
Sementara itu, tambahnya, jumlah kasus COVID-19 di PPU terdata pada Minggu kemarin, selain ada tambahan satu positif meninggal dunia juga terdapat satu kasus terkonfirmasi COVID-19 dan enam kasus terkonfirmasi dinyatakan selesai isolasi atau sembuh setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit dan juga lakukan isolasi mandiri. **
Discussion about this post