AKSI balapan liar masih saja berlangsung meski pandemi Covid-19 merebak di Kutai Timur. Buktinya, ada 170 orang remaja terjaring Polres Kutai Timur di area menuju Pelabuhan Kenyamukan, Kutim, Rabu (29/4) pagi.
Menurut Kapolres Kutai Timur, AKBP Indras Budi Purnomo, ada 90 kendaraan roda dua berhasil diamankan. Sementara 56 orang tercatat masih pelajar. Bukan hanya laki-laki, kaum hawa juga ikut digelandang ke Makopolres Kutai Timur.
BACA JUGA:
17 Orang Positif Covid-19, Kutim Masih Belum Ajukan PSBB
“Semua totalnya 90 motor. Sudah kami amankan di halaman Satlantas beserta para pelaku. Mereka baru bisa pulang kalau ada jemputan dari orang tua/wali murid dan membuat surat pernyataan,” jelas Kapolres Indras.
Sebelum dirazia, puluhan tim gabungan sudah menyiapkan rencana. Aksi tidak terpuji ini memang menjadi pantauan karena adanya laporan warga setempat. Untuk membuat jera, Ratusan remaja ini dihukum mendorong motornya berjalan kaki sepanjang sekira 7 kilometer.
“Berdasarkan laporan masyarakat aksi balap liar ini sudah sangat meresahkan yang insentitasnya meningkat saat memasuki Ramadan,” kata dia.
Lanjut Kapolres, pihaknya pun menindaklanjuti dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2020. Sehingga gencar melakukan razia terutama kegiatan balap liar bagi remaja. Sebab, balap liar selain merugikan kepada pelaku juga membahayakan orang lain.
Dia pun mengimbau para orangtua untuk membina anak-anaknya agar tidak keluyuran apalagi balapan liar. Ini salah satu upaya mencegah penyebaran wabah pandemi Covid-19 di Kutim.
Mereka yang diamankan pun diproses secara hukum. Memberikan sanksi administrasi, mengecek surat-surat kendaraan berupa SIM, STNK dan kelengkapan berkendara lainnya.
BACA JUGA:
Update Covid-19 Kaltim; Samarinda 3 Kasus Positif, 1 dari Kutim
Selain balap liar pihaknya juga menjaring sejumlah pelaku yang sedang pesta miras lagi mabuk-mabukan. Bahkan pelakunya juga sama kumpulan muda mudi didalam satu tempat tersebut. (*)
Discussion about this post