PRANALA.co – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memperkenalkan inovasi terbaru untuk memenuhi kebutuhan air baku kota. Perusahaan pelat merah ini berencana mengimplementasikan desalinasi air payau sebagai solusi jangka panjang.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengungkapkan bahwa rencana desalinasi air payau sedang dipertimbangkan sebagai alternatif yang efektif.
“Selain rapat terkait desalinasi air laut, kami kini mendiskusikan desalinasi air payau dengan memanfaatkan Sungai Somber yang memiliki potensi besar,” ujarnya mengutip keterangan resmi Kamis, 18 Juli 2024.
Yudhi menjelaskan bahwa inovasi PTMB mencakup tiga opsi utama: desalinasi air laut di Kampung Baru, pengambilan air dari Sungai Mahakam, dan desalinasi air payau dari Sungai Somber.
“Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan air di Balikpapan dalam jangka panjang. Kami berharap dapat memilih alternatif terbaik melalui analisis dan studi kelayakan yang komprehensif,” tambahnya.
Implementasi desalinasi air payau ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah kekurangan air di Balikpapan. Dengan memanfaatkan potensi besar Sungai Somber, PTMB berharap dapat memberikan solusi berkelanjutan bagi kebutuhan air baku kota.
Selain itu, PTMB juga tengah melakukan perbaikan jaringan pipa bocor untuk memastikan pendistribusian air bersih yang optimal. Perbaikan ini bertujuan untuk meminimalisir kebocoran dan memastikan bahwa air bersih dapat didistribusikan dengan efisien ke seluruh warga Balikpapan.
Meski sedang mempersiapkan inovasi desalinasi, PTMB menyatakan bahwa ketersediaan air baku di beberapa waduk saat ini cukup baik berkat musim hujan yang sedang berlangsung.
Namun, langkah-langkah inovatif seperti desalinasi air payau tetap dianggap penting untuk memastikan ketersediaan air di masa depan, terutama saat musim kering.
Dengan berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan, PTMB berkomitmen untuk menemukan solusi terbaik melalui analisis dan studi kelayakan yang menyeluruh.
“Kami berharap dapat memilih alternatif terbaik melalui analisis dan studi kelayakan yang komprehensif,” kata Yudhi. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow.
Discussion about this post