Yang menjadi perseteruan adalah dewan senat AS yang menolak pengiriman pasukan elit ini. Para anggota senat AS beranggapan bahwa pemerintah Indonesia sudah cukup mampu untuk menumpas teroris yang bersembunyi di pedalaman Kalimantan.
Namun karena berbagai kepentingan seperti para ilmuwan AS yang ikut disandera teroris menjadi agenda khusus pemerintah AS yang kemudian diam-diam mengirim pasukan elitenya ke Indonesia dengan persetujuan presiden Indonesia.
Selain itu, ada agen spionase wanita yang dikirim untuk membantu TNI dan grup pasukan elit AS memberikan info detail untuk menumpas teroris tersebut sangat fasih berbahasa Indonesia. Bahkan saat pertempuran sengit berlangsung banyak terjadi dialog bahasa Indonesia yang cukup kental dalam penggalan film itu.
Anaconda; Pencarian Anggrek Darah di Borneo
Film ini menceritakan sekelompok tim peneliti ke Kalimantan untuk mencari anggrek darah. Bunga langka ini dipercaya memiliki khasiat berupa awet muda dan memperlambat penuaan.
Meskipun pemandu Bill Johnson –Johnny Messner– ragu dengan jalan yang dia pikir ia tidak aman, namun Jack Bryon –Matthew Marsden– menyuapnya untuk melewati jalan itu. Tim peneliti ini terhambat setelah kapal yang mereka naiki jatuh di air terjun.
Mereka pun memutuskan untuk berjalan kaki menuju rumah John Livingston –Andy Anderson– dan meminjam perahu. Namun saat di perjalanan, seorang anggota ekspedisi bernama Dr Ben Douglas –Nicholas Gonzales– diserang seekor anaconda raksasa.
Sayangnya, Livingston yang sudah dihubungi untuk menjemput mereka di pinggir sungai pun juga diserang oleh anaconda. Mereka semua pun berusaha keluar dari hutan dengan selamat.
Discussion about this post