PEMERINTAH Desa Wonosari berencana menggali potensi wisata di lokasi eks tambang batu bara yang ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Kepala Desa Wonosari, Kasiyono mengungkapkan pihaknya sudah mendapatkan restu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mewujudkan rencananya tersebut.
Kepala Desa Kasiyono mengaku KLHK siap untuk membantu anggaran pengembangan ekowisata di Desa Wonosari yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku atau sekitar 30 kilometer dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Ada lubang bekas tambang batu bara akan kami maksimalkan jadi potensi wisata untuk tingkatkan pendapatan desa dan warga,” kata Kasiyono.
Lahan bekas tambang batu bara yang bakal dijadikan ekowisata tersebut tidak jauh dari destinasi atau tempat kunjungan wisata alam Gua Tapak Raja di Desa Wonosari.
Lahan seluas 15 hektare bakal dibenahi dan bekas galian atau lubang tambang batu bara akan dijadikan kolam pemancingan dan sarana bermain air. Di lokasi tersebut juga bakal ditanami pohon buah-buahan khas Kaltim, serta pohon buah-buahan.
“Desain sudah selesai hanya menunggu pengerjaan dilakukan Kementerian LHK,” ujarnya.
Nantinya, kata Kasiyono, Unit Pariwisata Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wonosari yang bakal mengelolanya sehingga berkontribusi menambah pendapatan desa tersebut.
Kegiatan sehari-hari masyarakat Desa Wonosari, seperti proses penggarapan lahan pertanian dan perkebunan juga akan dijual sebagai wisata edukasi (pendidikan), serta mempersiapkan Gua Tapak Raja menjadi tempat kunjungan wisata alam unggulan. (*)
Discussion about this post