pranala.co, BONTANG – Puluhan calon jemaah haji (calhaj) asal Bontang siap diberangkatkan pada Rabu (22/6/2022) mendatang.
Namun sebelum berangkat, mereka diingatkan tentang kondisi cuaca yang ekstrem baik ketika berada di Mekkah maupun Madinah. Harapannya, para calhaj bisa mengantisipasi kondisi tersebut sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, dr Toetoek Pribadi Ekowati menyampaikan, suhu di Mekkah dan Madinah bisa mencapai 40-42 derajat celsius dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi.
Hal itu tentu membuat jemaah mudah terserang penyakit. Seperti batuk, kulit kering, bibir pecah-pecah, kaki melepuh, dehidrasi, hingga heatstroke.
“Jadi jemaah diimbau untuk selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Ada anjuran juga tidak boleh ber-selfie (swafoto) dengan unta atau minum susu unta langsung dari hewannya, karena rawan terpapar virus yang dibawa oleh hewan. Dan perlu diingat, bahwa Covid-19 juga belum berakhir,” ujar dr Toetoek.
Dirinya mengingatkan, agar jemaah selalu membawa APD dan obat pribadi untuk melindungi dirinya. Seperti payung atau topi, alas kaki, alat penyemprot wajah, pelembab bibir, kacamata, hingga masker.
Sebab, kondisi masih rawan terhadap penularan Covid-19, pihaknya juga mmeinta jemaah untuk membatasi kontak fisik dengan orang luar, serta tidak menerima tamu untuk sementara waktu.
“Tiga hari menjelang keberangkatan, semua jemaah akan dites PCR. Kalau hasilnya positif, tentu tidak bisa berangkat. Maka dari itu, kami minta sejak sekarang harus rutin menjaga kesehatan dan membatasi diri,” pesannya. [BMS]
Discussion about this post