TANAH GROGOT, pranala.co – Banjir melanda Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Ketinggian air dipantau mulai surut. Jalan-jalan utama sudah bisa dilewati kendaraan setelah sebelumnya tergenang air, Jumat (22/4/2022) sore.
“Berdasar pantauan terakhir dari satgas pukul 18.00 Wita, air sudah surut, jalan utama yang tadinya tergenang sudah bisa dilewati kendaraan bermotor, ” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan dikonfirmasi, Jumat (22/4).
Adapun sejumlah jalan yang sudah bisa dilewati kendaraan bermotor diantaranya Jalan RA. Kartini, Sementara Jalan ST.Khaliluddin, Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Pangeran Menteri masih ada beberapa genangan air di beberapa titik.
“Ketinggian genangan air sekira 15 sampai 30 cm,” kata Ruslan.
Selain itu beberapa fasilitas umum seperti klinik juga sudah beroperasi karena akses jalannya sudah bisa dilewati kendaraan bermotor. Meski air sudah surut, katanya, tapi satgas BPBD Paser dan instansi lainnya seperti TNI/Polri masih tetap siaga.
“Mudah-mudahan tidak turun hujan malam ini, sehingga besok genangan sudah surut, ” harap Ruslan.
Ia menjelaskan, sebelumnya hujan deras yang terjadi pada Kamis malam hingga Jumat dini hari mengakibatkan banjir di Kecamatan Tanah Grogot. Kemudian daerah terkena banjir diantaranya Kelurahan Tanah Grogot, Desa Jone dan Desa Senaken dengan ketinggian air 30 sampai 70 cm.
Banjir tersebut selain menggenangi rumah warga juga menggenangi beberapa fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibdah serta kantor instansi pemerintah.
Menurutnya, dari pantauan di lapangan curah hujan yang tinggi mengakibatkan parit dan sungai-sungai kecil tidak mampu menampung debit air, di tambah air laut pasang
Dikemukakannya bahwa banjir tersebut selain di akibatkan hujan dan air pasang juga kurangnya daerah resapan serta drainase yang kecil tidak mampu menampung debit air.
“Tidak ada ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. Tim Gabungan bergerak cepat membantu warga menyelamatkan barang-barang berharga menggunakan perahu viber dan Rubber boot, perahu lipat, perahu karet dan dibantu warga sekitar, “tutur Ruslan.
Ia menambahkan, warga yang rumahnya terendam air dan masuk ke dalam rumah mengungsi ke tempat keluarga terdekat. (ant/id)
Discussion about this post