KEPALA Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tinaur selaku pemimpin apel dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan apel merupakan bagian dari rangkaian status siaga Karhutla di Kaltim yang akan berakhir hingga tanggal 30 November 2023 mendatang.
Agus menyebut, penetapan status siaga Karhutla tersebut berdasarkan pertimbangan dan berbagai masukan dari BNPB, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta BMKG.
“Hari ini kita melaksanakan apel siaga berkenaan dengan akan berakhirnya status siaga sekitar satu minggu lagi, hal ini juga didukung dengan masuknya musim penghujan,” terang Agus.
Disampaikannya, apabila status siaga Karhutla telah dicabut, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi sebagaimana pertemuan di Posko Siaga Karhutla beberapa waktu lalu.
“Kita sudah melakukan rapat evaluasi dan monitoring bentuk kejadiannya, cara penanganan termasuk titik rawan karhutla sudah kita petakan. Agar dalam penanggulangan di kejadian yang serupa di masa yang akan datang bisa lebih kita antisipasi kemudian memperkuat koordinasi dan kolaborasi,” jelasnya.
Dalam apel tersebut dihadiri BPBD se-Kabupaten Kota, Korem 091/ASN, Polda Kaltim, Dinas Kehutanan Kaltim dan Dinas Perkebunan Kaltim. (ADS)
Discussion about this post