KASUS positif COVID-19 di Kota Bontang bertambah 1 orang dari klaster Gowa, selanjutnya disebut 05BTG. Jika ditotal sudah ada 4 warga Bontang terkonfirmasi positif hingga hari ini.
Sedangkan lima kasus negatif dari 6 orang hasil swab yang diterima Tim Gugus Percepatan Covid-19 Bontang. “Dari enam hasil tes swab yang kami terima, 1 positif dan 5 negatif,” jelas Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni saat vidcon bersama awak media, Ahad (19/4) petang.
Pasien berjenis kelamin laki-laki memiliki riwayat perjalanan Gowa dengan datang menggunakan Kapal Egon tiba di Pelabuhan Lok Tuan pada 28 Maret 2020. Dari pelabuhan menuju tempat isolasi carter kendaraan, tidak saling mengenal. Melakukan isolasi mandiri bersama 2 orang lain, sesama klaster Gowa)
Lanjut Neni, sehari tiba, dia pun langsung melapor dan datang langsung ke PSC, 29 Maret 2020 ditetapkan dengan status monitoring. Dilakukan tes cepat (rapid test) hasilnya negatif.
Sepekan kemudian, 4 April, 05BTG mengalami keluhan sehingga ditetapkan menjadi status ODP, isolasi mandiri. Sebelumnya sempat melapor jika alami sesak, batuk, dan lemas. Petugas Puskesmas datang untuk memeriksa dan memberi obat, ternyata yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit diabetes dan hypertensi tapi tidak terkontrol.
“Pada 8 April berubah status menjadi PDP rawat inap, karena ada keluhan dan berdasarkan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan,” tambahnya.
Selama berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di RSUD Taman Husada Bontang, dilakukan tes cepat lagi tepatnya 14 April dengan hasil positif. “Hari ini swabnya dinyatakan positif. Keadaan saat ini baik, sudah normal kembali,” ujar Neni.
Tim pun melacak kontak erat terhadap 2 orang yang tingal bersama selama isolasi mandiri. Hasilnya, 1 orang rapid tes positif dirawat di RS dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Sedangkan 1 orang rapid tes negatif masuk karantina. Selama isolasi tidak ada kontak langsung dengan keluarga, keluarga hanya mengantar pakaian dan makanan, keluarga sudah memahami protokol kesehatan.
“Selama isolasi pernah 1 kali melaksanakan ibadah di masjid, 1 kali mengunjungi tempat umum. Telah dilakukan tracing terhadap sebagian orang yang pernah kontak, hasil negatif. Akan dilakukan rapid ke dua dalam 6-7 hari ke depan,” katanya.
Hari ini juga ada tambahan 1 orang berstus Orang Dalam Pemantauan (ODP) tidak terkait dengan klaster manapun, memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit dengan transmisi lokal. Saat ini dirawat di RSUD Bontang. (*)
Discussion about this post