Pranala.co, BONTANG – Masa depan pembangunan Kota Bontang tahun 2026 mulai disusun. Pemerintah Kota dan DPRD resmi membahas arah kebijakan melalui Rapat Paripurna di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (19/9/2025) malam.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mewakili Wali Kota menyampaikan Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan APBD 2026. Ia menegaskan, rancangan anggaran ini akan menjadi fondasi utama untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kota.
“APBD 2026 diharapkan sehat, responsif, dan pro-rakyat. Semua hanya bisa tercapai jika ada sinergi kuat antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Agus Haris mengungkap proyeksi belanja daerah mencapai Rp2,878 triliun. Anggaran itu akan difokuskan pada tujuh program unggulan, mulai dari Bontang Sehat, Bontang Pintar, hingga inovasi pelayanan publik.
Setiap rupiah, kata dia, diarahkan agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Namun, pemerintah tidak menutup mata. Ada tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya potensi penurunan pendapatan akibat ketergantungan pada dana transfer pusat dan ancaman berkurangnya Transfer ke Daerah (TKD).
Untuk itu, Wali Kota Bontang telah menyampaikan sikap resmi melalui Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Langkah proaktif ini diambil agar suara daerah terdengar di pusat.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Suasana rapat berlangsung khidmat dan penuh tanggung jawab.
DPRD menegaskan, nota keuangan yang telah disampaikan bukan hanya milik eksekutif. Tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama legislatif untuk dikaji, dibahas, dan disempurnakan. (RE)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami









