KOTA Bontang berhasil melampui target sensus penduduk via daring yang ditetapkan pemerintah pusat, 22,9 persen. Atas keberhasilan itu, Pemkot diberi penghargaan yang diterima langsung Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Penghargaan itu diserahkan langsung Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur Anggoro Dwitjahyono di Rujab Wali Kota Bontang, Kamis (30/7) lalu.
Menurut Anggoro, output dari sensus penduduk di Kota Bontang melebihi target dari yang diharapkan. Wajar saja Pemkot menerima penghargaan itu. Apalagi, Bontang masuk di peringkat teratas dari 10 kabupaten yang ada.
“Terima kasih Pemkot sudah ikut mensukseskan Sensus via online ini,” katanya.
Dia bilang, tahun ini merupakan tahun pertama Indonesia menerapkan sensus penduduk secara daring atau online. Hal ini membuat semua kalangan harus bisa cepat beradaptasi dengan melakukan sensus mandiri. Dengan adanya support dari pemerintah dan tingkat partisipan masyarakat yang tinggi, hasil dari sensus penduduk di Kota Taman dapat melampaui target.
Pihak BPS sendiri berencana akan melakukan sensus dengan menggunakan teknik wawancara (door to door) bagi masyarakat yang kemarin belum bisa berpartisipasi dalam sensu penduduk online pada september.
Banyak hal yang membuat respon masyarakat Bontang begitu tinggi terhadap program sensus penduduk online 2020. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menerangkan, salah satu faktor utamanya adalah dukungan semua pihak di lingkungan Pemkot Bontang untuk menyukseskan program ini.
“Kebijakan ini saya teruskan ke jajaran pegawai. Alhamdulillah mereka sigap. Sehingga bisa melebihi target nasional,” ucapnya.
Neni juga mengucapkan terima kasih kepada warga Bontang yang telah antusias mendukung program sensus penduduk online 2020. Menurutnya, respon masyarakat ini sangat membantu membuat data lebih akurat.
“Ini menggembirakan dan saya ucapkan terima kasih. Masyarakat dengan semangat memberikan dukungan karena ditanya mau, datanya betul dan jumlahnya banyak,” katanya.
Dengan banyaknya respon masyarakat, maka itu bisa merepresentasikan data yang sebenarnya ada di lapangan. Data itu begitu penting, karena dengan data yang presisi dan kuat, maka pemerintah bisa mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat. (*)
Discussion about this post