“Alhamdulillah, semua sudah kami koordinasikan dengan PSSI pusat. Insya Allah, 90 persen posisi Direktur Teknis akan diisi Mas Bima Sakti,” kata Manajemen Persikutim United, Pandi Widiarto, Rabu (2/7/2025).
Pranala.co, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim)kini punya klub sepak bola kebanggaan baru. Persikutim United resmi diperkenalkan ke publik, Selasa malam, 1 Juli 2025, lengkap dengan peluncuran logo resmi klub.
Persikutim United lahir dari akuisisi klub NZR Sumbersari asal Kota Malang. Proses akuisisi ini telah disahkan melalui Surat Keputusan PSSI Pusat, yang sekaligus menetapkan nama baru klub: Persikutim United.
“Alhamdulillah, semua sudah kami koordinasikan dengan PSSI pusat. Insya Allah, 90 persen posisi Direktur Teknis akan diisi oleh Mas Bima Sakti,” kata Manajemen Persikutim United, Pandi Widiarto, Rabu (2/7/2025).
Pihaknya menyebut kehadiran pelatih Timnas ini diharapkan bisa mendongkrak motivasi dan kemampuan pemain-pemain muda Kutim untuk menjadi bintang sepak bola masa depan.
Masuk Liga 3, Siap Hadapi 24 Klub Nasional
Persikutim United telah terdaftar dalam PNM Liga 3 Nusantara musim 2025. Klub ini bakal bersaing dengan 24 tim dari berbagai daerah di Indonesia.
Beberapa lawan tangguh yang siap dihadapi antara lain: Gresik United, RANS Nusantara, Persikabo 1973, Persibo Bojonegoro, Persiba Bantul, Persewar Waropen, hingga Batavia FC.
Seleksi Terbuka untuk Pemain Lokal
Setelah peluncuran nama dan logo, manajemen Persikutim United akan menggelar seleksi terbuka bagi talenta lokal Kutai Timur. Proses seleksi ini dijadwalkan berlangsung pada pekan ke-2 atau ke-3 Juli 2025.
Namun, Pandi menegaskan bahwa Persikutim United tidak berada di bawah Askab maupun Asprov PSSI, melainkan langsung di bawah koordinasi PSSI Pusat.
“Kami juga mengikuti regulasi nasional, dengan komposisi 7 pemain senior dari Timnas dan Liga 1, serta pemain kelahiran tahun 2001 hingga 2003,” jelasnya.
Tak hanya soal sepak bola, hadirnya Persikutim United juga diharapkan bisa memberi dampak ekonomi bagi warga Kutim. Kehadiran klub nasional biasanya memicu geliat UMKM, khususnya penjualan merchandise, jersey, dan pernak-pernik klub.
“Kita ingin masyarakat bisa ikut bangga. Bisa muncul produk-produk lokal seperti syal, souvenir, hingga jersey Persikutim United,” pungkas Pandi.
Tidak ada komentar