pranala.co – Program bedah rumah layak huni kini dirasakan 10 warga di RT 26 Kelurahan Bontang Baru. Program itu merupakan kegiatan yang digarap langsung melalui Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Timur.
Rumah dengan kondisi dinding lapuk dimakan rayap, lantai dan atap bocor, sampai rumah terendam air laut, masuk dalam kriteria penerima bantuan dari Pemprov Kaltim tersebut.
Dari informasi yang dihimpun pranala.co, terdapat sekira 900 rumah telah dibenahi dari seluruh penjuru Kaltim. Targetnya 5 ribu rumah hingga akhir masa jabatan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Program itu masuk dalam instrumen penanganan stunting di pulau berjuluk Benua Etam ini. Anggaran pun berasal dari APBD Provinsi Kaltim. Diketahui pula, kegiatan ini menyasar pemukiman kumuh kawasan di atas 10 hektare dan di bawah 15 hektare, dari ketentuan teknis Dinas PUPR Kaltim.
Salah satu warga penerima manfaat program Pemprov Kaltim, Made Sewa, mengatakan sudah tiga hari belakangan ini dirinya membongkar sendiri rumah miliknya dan satu rumah lagi milik anaknya.
Khusus di rumah anaknya, Made menerangkan rumah dengan luas sekira 6×8 meter itu mendapat perbaikan di sekitar dinding dan atap. “Sudah tiga hari ini saya perbaiki sendiri, bantu anak juga,” kata Made, kepada pranala.co, Sabtu (17/9/2022).
Warga yang bermukim di Kota Bontang sejak 1978 itu, menerangkan dalam proses pembongkaran rumah miliknya mendapatkan asupan material langsung dari pemerintah. Ia hanya bertugas mengerjakan pembongkaran dan pemasangan bagian atap dan dinding.
Sementara kontraktor pengawas, memberikan material untuk renovasi lantai sebanyak 49 lembar papan berukuran 2×20 dan 11 batang balok ukuran 5×10. Lalu untuk pengerjaan dinding, ia mendapat bantuan papan berukuran sama sebanyak 116 lembar. Dengan dasar pondasi balok sebanyak 50 batang.
“Paku dan pelat juga kami dapat, mungkin besok baru mulai dipasangi semua,” terang perantau asal Bone, Sulawesi Selatan itu.
Ia juga menerangkan, diberikan target menyelesaikan renovasi rumah tersebut hingga seminggu ke depan. Made bilang, target itu dapat tercapai bila dalam sepekan ke depan cuaca bersahabat. Bila tidak, dipastikan proyek itu bisa molor.
“Kalau cuaca bagus mungkin seminggu bisa aja kelar, semoga lah cuaca ini mendukung,” ujarnya.
Di akhir wawancara dengan awak pranala.co, ia sempat mengutarakan ucapan terimakasih kepada Pemprov Kaltim karena memberikan bantuan kepada orang tidak mampu seperti dirinya. Karena selain dari bantuan pemerintah, hasil tangkapan ikan miliknya dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan renovasi rumah.
“Alhamdulillah. Pemerintah masih perhatian sama kita warga ujung Bontang ini, semoga ada bantuan lagi nanti yang diberikan,” tutup pria berusia 59 tahun itu. (*)
Discussion about this post