TENGGARONG – Kecelakaan kapal terjadi di perairan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kantor Basarnas Balikpapan menerima laporan tersebut pada Selasa (15/6) pukul 19.35 Wita.
Dalam laporan tersebut diketahui jika peristiwa kecelakaan kapal terjadi pada Selasa sore, 15 Juni 2021 pukul 16.00 WITA di perairan Sungai Mahakam, Kelurahan Sarijaya, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kukar.
”Terima informasi dari TRC 027 Saudara Arifin, di Sanga-sanga, Desa Sarijaya. Anak dan bapak hilang di sungai setempat,” ujar Menurut Kepala Kantor Basarnas Balikpapan, Melkianus Kotta, melalui Kasie Ops Octavianto,melalui keterangan tertulis Selasa (15/6).
Korban 2 adalah bapak bernama Untung awalnya mengajak korban 1, yaitu anaknya bernama Rasidi berumur 6 tahun, untuk berkeliling di sungai menggunakan perahu di sekitar Desa Sarijaya. Saat mengajak anaknya berkeliling sungai, di tengah perjalanan, perahu korban terkena gelombang. Rasidi terjatuh ke sungai dan tenggelam.
Sang ayah kemudian berusaha menolong anaknya dengan cara berenang. Namun dirinya pun ikut terseret arus sungai. Pada pukul 16.30 WITA, saksi bernama Sahrudin sempat melihat Untung meminta tolong dari permukaan air. Kemudian saksi mencoba meminta bantuan warga sekitar. Tetapi, pada saat kembali korban kedua sudah tidak terlihat.
”Pada pukul 18.20 Wita, Untung ditemukan warga yang melakukan pencarian, dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Melkianus Kotta.
Sementara, jasad anaknya sejauh 50 meter dari lokasi tenggelam dalam kondisi meninggal dunia keesokan harinya, Rabu (16/6) sekira pukul 12.20 Wita. Tim SAR Gabungan menemukan korban sejauh 50 meter dari lokasi tenggelam dalam kondisi meninggal dunia.
”Korban An. Rasidi (L/6 tahun) warga Desa Sarijaya, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kukar, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Unsur AR Gabungan sejauh 50 meter dari titik LKP ke arah hilir sungai,” ujar Octavianto dalam keterangan tertulis, Rabu siang.
Octavianto menambahkan, Tim SAR Gabungan kemudian mengevakuasi korban menuju ke rumah duka atas permintaan keluarga. Usai menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga, operasi SAR ditutup.
”Pukul 12.45 WITA, dilakukan debriefing oleh unsur SAR Gabungan dan seluruh unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ujar Octavianto. (*)
Discussion about this post