pranala.co – Peluang bisnis thrifting terus menggeliat terutama di saat pandemi, bisnis jual beli barang bekas ini nyatanya mampu bersaing dengan industri besar. Tidak memerlukan modal banyak, namun keuntungan yang dihasilkan cukup besar.
Seperti di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pengusaha thrift store di kawasan ini meraup kenaikan pendapatan hingga 25 persen saat libur lebaran.
Salah satunya, pemilik Second Branded 87 Dessy Wing menyatakan tokonya ramai dikunjungi saat momen libur lebaran dengan penjualan hingga puluhan item yang paling banyak terjual sepatu.
“Produk andalan di toko ya sepatu, terjual sudah puluhan,” ujarnya, Selasa (10/5/2022).
Kata dia, lokasi toko di pinggir jalan raya berukuran besar serta pilihan item yang lengkap menjadi keunggulan tokonya dibandingkan kompetitor. Ditambah pula, paling lama berjualan barang-barang bekas.
“Dan paling lama saya berjualan, dulu namanya cakar mak desi,” katanya.
Desi yang telah membuka thrift store sejak 25 tahun lalu, kini telah memiliki omzet hingga puluhan juta per bulannya dan telah memiliki satu cabang.
Dia menyebutkan, barang yang dijual terdiri dari beragam merk, seperti kemeja, celana pendek dan panjang, celana formal, Levis, chino, celana corduroy, celana pinggang karet, blouse, dress, topi, dan bermacam jenis jaket.
Kemudian, kisaran harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, dari yang termurah kaos oblong seharga Rp25 ribu sampai Rp50 ribu hingga hoodie Rp150 ribu untuk pakaian. Sedangkan sepatu bermerek asal Amerika dijual hingga Rp500 ribu.
Dia mengungkapkan bahwa penjualan juga dilakukan secara daring melalui laman Facebook, Instagram dan WhatsApp. Menurutnya, peluang usaha thrift store saat ini sedang naik daun sejak beberapa tahun terakhir kendati redup saat pandemi Covid-19 melanda.
Toko yang buka sejak pukul 09.00 hingga 21.00 WITA ini juga menjual produknya secara eceran untuk pengiriman seluruh Indonesia.
“Harapannya mudah-mudahan usaha ini panjang ke depan. Karena usaha keluarga, sekarang anak saya yang mengelola,” ucapnya. (dew/id)
Discussion about this post