BONTANG – Perayaan Iduladha 1445 Hijriah menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha penggilingan daging di Bontang, Kalimantan Timur.
Kebanyakan, warga mengolah hewan kurban kembali untuk dibuat pentol bakso dan menu olahan kuliner lainnya. Mereka kebanjiran pesanan dari warga yang baru dapat daging kurban
Mansur (46), salah satu penggiling daging di Jalan MH Tamrin mengaku penggilingan daging miliknya ini ketiban rezeki sehari Iduladha 1445 H, Selasa 18 Juni 2024.
Dia menlanjutkan, selama Iduladha ini, paling banyak daging sapi. Tarif dalam penggilingan untuk satu kilogram daging dipatok Rp 40-50 ribu, tergantung berapa banyak dan berapa macam adonan yang diinginkan.
Setiap proses penggilingan, kata Mansur, itu berbeda-beda, tergantung dari kemauan pemesan. Misalkan ada yang satu kilogram daging campurannya tidak sampai sekilo, atau untuk para penjual pentol atau cilok satu kilogram daging campuran tepung dan kanjinya lebih banyak.
“Berbeda lagi ongkosnya, karena banyak campuran dan es batu yang diperlukan saat penggilingan,” terangnya.
Sejak pagi tadi belasan orang sudah tampak antre sambil menenteng kantong plastik berisi daging. Selain itu, tampak pula belasan bahkan puluhan kantong plastik berisi daging berjejer, lengkap dengan tepung dan beragam bumbu untuk digilingkan.
Serupa, Mirnawati (38), pemilik selep penggilingan daging di Rawa Indah, Bontang. Jika hari biasa hanya melayani para pedagang bakso dan ibu rumah tangga, saat Iduladha sebagian besar pelanggan justru warga biasa dan datang usai Salat Ashar.
“Kalau pagi hewan kurban masih disembelih, dan biasanya selepas Zuhur atau Ashar baru dibagikan,” katanya.
Warga yang ingin menggiling daging, lanjut dia, berdatangan setelah Zuhur. Mereka itu sepertinya juga baru dapat pembagian daging kurban.
“Yang menggiling daging banyak, saya tidak bisa menghitung berapa banyak ini,” katanya.
Sementara itu, Masitah (54), salah seorang warga Bontang, Kalimantan Timur mengaku sudah mengantre jasa selep daging sejak selepas pagi tadi.
“Setiap Iduladha, saya rutin memasak olahan daging menjadi pentol bakso, karena bisa lebih banyak dan bisa dimakan ramai-ramai. Selain itu juga awet hingga tahan beberapa hari,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post