JAKARTA – Beredar kabar bahwa bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite akan dihentikan penyalurannya mulai 1 September 2024.
Kabar ini memicu keresahan di kalangan masyarakat, mengingat banyak kendaraan yang bergantung pada Pertalite sebagai BBM utama. Namun, PT Pertamina Patra Niaga segera memberikan klarifikasi resmi.
Heppy Wulansari, Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Jadi isu tanggal 1 September Pertalite tidak dijual adalah hoax,” tegas Heppy dalam keterangannya pada Jumat (30/8/2024).
Heppy menjelaskan bahwa Pertalite tetap akan disalurkan seperti biasa. Namun, memang ada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak menjual Pertalite.
“Jumlahnya sedikit sekali,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi, termasuk Pertalite, ditentukan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berdasarkan sejumlah pertimbangan.
Pertimbangan tersebut antara lain terkait jalur transportasi umum, lokasi SPBU yang tidak berada di kawasan permukiman menengah ke atas, serta area yang bukan merupakan daerah industri.
“Upaya ini dilakukan agar BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran,” jelas Heppy.
Lebih lanjut, Heppy menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyalurkan BBM sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, Pertamina juga mengatur penyaluran agar kuota BBM subsidi, termasuk Pertalite dan Biosolar, mencukupi hingga akhir tahun 2024.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Di setiap wilayah, dipastikan tetap akan ada BBM subsidi, baik Biosolar maupun Pertalite,” tambah Heppy, memberikan kepastian kepada masyarakat yang sempat cemas akan kelangkaan BBM subsidi. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post