KETUA Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina lakukan kunjungan kerja dalam rangka persiapan kapal penyebrangan baru rute Mamuju-Bontang atau sebaliknya.
Saat dikonfirmasi, Amir Tosina mengungkapkan rencana penyediaan kapal penyeberangan rute Mamuju-Bontang sudah terlalu berlarut-larut.
Namun, hingga kini belum bisa terealisasi. Akibatnya, sering kali terjadi penumpukan penumpang tol laut.
“Contohnya saat arus mudik kemarin, antusias warga untuk pulang baik ke Mamuju ataupun ke Bontang terkendala kapasitas kapal,” ungkapnya, Kamis (4/5/2023).
Amir menambahkan, informasi yang diterima dipertegas oleh para petugas pelabuhan saat bekerja pada puncak arus mudik.
“Ratusan yang ketinggalan atau tidak bisa naik kapal, kita prihatin dengan ini, warga terhambat pulang karena kapal hanya satu yang beroperasi,” lanjut.
Hal ini dikatakannya menjadi salah satu acuan serta perhatian bersama agar segera di realisasikan dapat didukung semua oleh pihak.
Dia juga menjelaskan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju melalui Kepala UPP Fourmansyah dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mamuju berencana menyediakan kapal penyebrangan bernama KM Santika.
“Harapannya dapat didukung semua pihak, kapal tersebut sudah dikonfirmas pada pemilik langsung oleh Kepala UPP Mamuju, infonya dalam waktu dekat akan meninjau pelabhuhan yang disandari,” tambah Amir.
“Kapal motor tersebut sudah mempunyai izin trayek dan semoga tidak ada kendala lagi,” jelasnya.
Dengan begitu, kapal yang dinanti-nantikan warga Mamuju khususnya bagi yang ada di Kota Bontang atau sebaliknya bisa mendapatkan fasilitas layak.
“Kapal ini diikhususkan untuk penyebrangan,” singkatnya. (ADS/DPRD BONTANG)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Discussion about this post