pranala.co – Baru berumur satu tahun, bangunan gedung Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Bessai Berinta (Lang-lang), Kota Bontang, Kalimantan Timur mulai mengalami kerusakan. Kerusakan cukup parah terlihat dari pagar putih yang berada di setiap sisi teras gedung. Terdapat beberapa bagian sudah retak bahkan patah.
Setelah perhelatan MTQ ke-42 Kaltim pada Juni 2021 lalu, gedung ini memang seperti beralih fungsi. Kini gedung dengan anggaran pembangunan yang mencapai Rp 11,6 miliar itu sering menjadi tempat aktivitas bagi masyarakat. Dari pantauan media ini, gedung itu sering dijadikan tempat olahraga atau sekadar jadi spot berfoto para pengunjung Langlang.
Nyatanya, dengan anggaran sebanyak itu, tak cukup membuat bangunan tahan lama. Selain pagar yang patah, ada sejumlah kerusakan lainnya. Misalnya di gedung, lantai dua. Jika berjalan, beberapa bagian di lantainya mulai tak stabil.
Menyikapi kerusakan itu Kepala Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan (PUPRK) Bontang Edi Suprapto mengatakan, akan segera meninjau lapangan. Hal itu untuk memastikan kondisi bangunan yang mengalami kerusakan. Ia menjelaskan, perbaikan terakhir memang dilakukan seminggu sebelum pelaksanaan MTQ di Juni lalu.
“Dulu perbaikan di saluran air agar tidak terjadi genangan dan merapikan atap gedung yang mengalami kebocoran,” kata Edi saat ditemui awak media di Hotel Tiara Surya, Senin (18/10).
Lebih lanjut, Edi menjelaskan kerusakan diduga lantaran banyaknya aktivitas di gedung itu. Selain olahraga, tempat itu juga kerap dipakai untuk kebutuhan vaksinasi massal untuk masyarakat umum. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi.
Namun, Edi belum mampu memberikan komentar soal berapa alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan. Pihaknya akan lebih dulu melakukan peninjauan, serta menghitung perkiraan yang dibutuhkan untuk perbaikan.
“Setelah itu kita perbaiki,” tegasnya. [dar]
Discussion about this post