Pangkep, PRANALA.CO — Keresahan sejumlah warga Desa Tabo-Tabo, Pangkep akhirnya berjawab. Keluhan mereka soal lamaran kerja yang ditolak tanpa penjelasan PT Gunung Kapur Generasi Mandiri belakangan ramai diperbincangkan. Jumat siang (2/5/2025), pihak perusahaan pun memutuskan buka suara.
Di ruang administrasi yang tak jauh dari area pabrik, Surya — Kepala HRD perusahaan yang baru empat bulan menjabat — menjelaskan duduk perkaranya. Suaranya tenang, tapi tegas.
“Saat ini kondisi produksi kami memang belum stabil sepenuhnya. Kalau kami menerima terlalu banyak tenaga kerja, khususnya sopir, justru khawatir pekerjaan tidak merata,” ujarnya.
Ia tak menampik, minat warga lokal untuk bergabung di perusahaan memang cukup tinggi. Tapi kenyataan di lapangan, kata Surya, bicara lain.
Hingga saat ini, baru sekira 10 unit kendaraan yang beroperasi secara bergiliran — itu pun kadang ada unit yang masuk bengkel. Dari semua sopir yang ada, hanya dua orang yang berasal dari desa sekitar.
Pihak perusahaan, tambahnya, sebenarnya sudah sempat menghubungi kembali beberapa pelamar. Tapi beberapa di antaranya ternyata sudah bekerja di tempat lain.
“Sementara yang lain, yang kami pertimbangkan, terpaksa kami tahan dulu. Kalau produksi sudah lancar, kami pasti akan prioritaskan warga lokal,” katanya.
Soal proses rekrutmen, Surya tak ingin kompromi. Semua pelamar mesti melewati psikotes, tes teori, dan tes lapangan. Terlebih untuk posisi sopir truk besar — truk 10 roda — yang menurutnya menuntut keahlian tinggi.
“Kalau hasil tes kurang memuaskan, tentu itu sangat mempengaruhi keputusan akhir kami,” jelasnya.
Surya memahami betul, tak mudah meminta warga untuk bersabar. Ia sendiri menyadari, banyak harapan yang digantungkan ke perusahaan. Tapi ia memastikan, komitmen PT Gunung Kapur tetap sama: tenaga kerja lokal jadi prioritas.
“Saat ini memang belum ada pembukaan lowongan baru. Tapi kalau nanti produksi sudah stabil, warga sekitar tetap jadi pertimbangan utama kami,” tutupnya.
Warga pun kini tinggal menanti. Menanti stabilnya produksi — dan menanti janji perusahaan yang tak mereka biarkan lepas begitu saja. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
1 bulan lalu
[…] PRANALA.CO — Malam di Kampung Balang, Desa Biringere, Kabupaten Pangkep Jumat itu, seharusnya tenang. Tapi, pukul 19.15 WITA, ketenangan buyar. Api tiba-tiba melahap dua […]