PRANALA.CO, Bontang – Indonesia yang diprediksi mengalami resesi ekonomi di tahun 2021 membuat pemerintah daerah, termasuk Bontang harus menyiapkan strategi untuk menghadapi hal tersebut.
Kepala Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Bontang, Sigit Alpian mengatakan langkah Pemerintah Kota Bontang untuk menghadapi resesi kedepan yakni dengan memperbanyak kemitraan, pemberdayaan pelaku usaha lokal dan pengembangan potensi pariwisata.
Dari ketiga hal tersebut, pengembangan potensi pariwisata merupakan program yang paling diunggulkan untuk menghadapi resesi ekonomi. Hal itu dikarenakan pariwisata dapat menimbulkan peningkatan di berbagai sektor ekonomi. Seperti kuliner, hotel serta produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bontang.
Salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi peluang, dicontohkan Sigit pada Islamic Center yang sementara dikerjakan di Kelurahan Lok Tuan. Lokasi tersebut dinilai berpotensi untuk mengembangkan beberapa sektor usaha lain seperti kuliner dan produk UMKM.
“Untuk menghadapi resesi, kami sudah siapkan berbagai strategi. Salah satunya pariwisata yang akan jadi program unggulan nantinya,” ujar Sigit Alpian saat ditemui di kantornya, jalan MH Thamrin, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, belum lama ini.
Untuk mewujudkan hal tersebut, koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bontang perlu dilakuan. Kedepan OPD akan didorong untuk melakukan kegiatan dengan skala nasional maupun provinsi, yang berpotensi untuk menarik wisatawan.
“OPD akan kami dorong untuk melakukan kegiatan yang menarik wisatawan, baik skala nasional maupun provinsi,” pungkasnya
(ms/pariwara)
Discussion about this post