Bontang, PRANALA.CO – Bulan purnama diprediksi akan membawa dampak yang cukup signifikan bagi wilayah pesisir Kota Bontang, Senin 12 Mei 2025.
Fenomena alam ini diprediksi dapat menyebabkan kenaikan ketinggian air laut, yang akhirnya memicu potensi banjir rob di kawasan pesisir, terutama di Kelurahan Bontang Kuala dan Tanjung Laut Indah.
Berdasarkan prediksi pasang surut, banjir rob diperkirakan akan mulai melanda pada hari Senin [12/5/2025] dengan ketinggian air yang bisa lebih dari dua meter. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Jumat (16/5/2025), dan tentu saja, ancaman ini menjadi perhatian utama bagi warga setempat.
Eko Mashudi, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan BPBD Bontang, menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada.
“Ketinggian air bisa bertambah sewaktu-waktu, dan bisa berdampak pada akses warga yang terendam. Kami juga memperingatkan adanya risiko buaya yang bisa masuk ke pemukiman akibat pergerakan air,” ungkap Eko dalam keterangannya, Minggu [11/5/2025].
Sebagai catatan, banjir rob ini bukanlah kejadian langka. Setiap tahunnya, kawasan pesisir Bontang kerap kali mengalami fenomena serupa, yang sering kali mengganggu infrastruktur dan akses jalan.
Banyak warga yang merasakan dampak langsung, dengan rumah dan jalan yang terendam air, sehingga aktivitas sehari-hari mereka terganggu.
BPBD Bontang, bersama instansi terkait, telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, namun kewaspadaan masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana ini.
“Kami mengimbau agar warga segera mengamankan barang-barang berharga dan mematuhi instruksi yang diberikan,” tambah Eko.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menghindari kawasan rawan banjir saat air mulai naik, karena kondisi cuaca yang tidak menentu dapat menyebabkan ketinggian air meningkat secara mendadak.
Penting untuk diingat bahwa persiapan dini sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak dari banjir rob ini. “Kami harap masyarakat tetap mengikuti informasi terbaru mengenai kondisi cuaca, agar keselamatan tetap terjaga,” tutup Eko. [ZI]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
1 bulan lalu
[…] Fenomena banjir rob, yang terjadi saat air laut pasang, kembali mengganggu aktivitas harian warga, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. […]