pranala. co – Banjir melanda tiga kelurahan di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Tepatnya, Kelurahan Api-Api, Gunung Elai, dan Guntung. Warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah pun menjadi perhatian. Apalagi, ketiga daerah ini memang masuk zona merah untuk kasus Covid-19.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Ahmad Yani bilang, berdasarkan tinjauan lapangan, warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) memang dikhawatirkan. Beruntung selama hampir 24 jam air menggenangi ke tiga daerah itu, belum ada laporan keluhan warga. Begitupun dari warga isoman di rumah.
“Saat tinjauan, kami juga koordinasi sama Diskes (Dinas Kesehatan). Tapi sejauh ini belum ada laporan,” kata Ahmad Yani, dihubungi Pranala.co, melalui sambungan telepon, Kamis (22/7).
Meskipun kondisi banjir di beberapa daerah itu, dia mengklaim sudah berangsur turun, pihaknya masih terus bersiaga. Tujuannya untuk berjaga jika ada warga yang melakukan isoman membutuhkan bantuan.
“Sekarang udah stabil. Beberapa daerah udah surut banjirnya,” kata Yani.
Dikonfirmasi terpisah Plt Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP) Diskes Bontang, Akhmad Hamid mengatakan, jika banjir meninggi, pihaknya akan segera mengevakuasi para warga yang melakukan isoman.
“Orang yang isoman di rumah harus dipikirkan juga evakuasinya dimana. Tapi Pak Yani (Kepala BPBD Bontang, red.) bilang, banjir masih terkontrol. Cuma kalah banjirnya meninggi, harus dipikirin juga dimana isolasinya. Karena harus tempat yang terisolasi juga,” urainya.
Untuk hal itu, Diskes memilih opsi Rusunawa Guntung. Meski ruangan yang sudah siap hanya 50. Namun pihaknya akan menyediakan jumlah ruangan lebih jika dibutuhkan.
“Kan total kamarnya ada 90, yang siap baru 50. Jika dibutuhkan kita bisa persiapkan ruangan lain. Karena memang warga yang isoman cukup banyak,” katanya. [ADS]
Pewarta: Romi Ali Darmawan
Discussion about this post