SANGATTA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sejak Jumat (21/3/2025) kemarin menyebabkan debit air di Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara terus meningkat. Hingga Sabtu (22/3/2025) siang, permukiman warga masih tergenang air tanpa tanda-tanda surut. Kondisi ini memaksa sejumlah warga, terutama di Gang Loa Mali, Sangatta Selatan, memilih dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pagi tadi.
Muhammad Naim, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, mengungkapkan bahwa tim gabungan terus memantau titik-titik banjir yang terdampak parah.
“Delapan perahu karet telah diterjunkan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak berat,” ujar Naim.
Menurutnya, kenaikan debit air mulai terjadi sejak Jumat kemarin, mengakibatkan area Loa Mali, Masabang, Rudina, Kabo Jaya, dan Apt Pranoto menuju Kampung Kajang terendam. Naim mengimbau warga yang membutuhkan evakuasi untuk segera melapor ke petugas di lapangan. “Kami siap memberikan pertolongan,” tegasnya.
BPBD Kutim berharap bencana banjir besar seperti yang terjadi pada 2022 tidak terulang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, mereka terus memantau level air Sungai Sangatta di lokasi pantau intake IPA Kabo milik Perumda TTBKT.
Pantauan level air sungai menggunakan acuan Reduced Level (RL) berdasarkan rata-rata permukaan air laut. Saat ini, level air di intake IPA Kabo berada pada posisi yang perlu diwaspadai. Level hijau (aman operasi) berada di bawah RL 7.69, level kuning (tetap beroperasi dengan bantuan perahu) di RL 7.70-8.20, dan level merah (berbahaya) di atas RL 8.21, di mana lantai panel intake terendam air.
Kondisi ini membuat warga dan pihak berwenang tetap waspada. BPBD Kutim terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak banjir. “Kami berharap hujan segera reda dan air cepat surut,” pungkas Naim.
Sementara itu, warga yang terdampak mengungsi ke tempat aman sambil menunggu kondisi membaik. Bantuan logistik dan peralatan darurat juga terus disiapkan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi di tengah situasi darurat ini. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post