Bandara Balikpapan Nyaris jadi Jalur Masuk Sabu Malaysia, 6 Kg Berhasil Diamankan

Suriadi Said
24 Jun 2025 16:30
2 menit membaca

Pranala.co, BALIKPAPAN — Rencana licik jaringan narkoba internasional asal negara Malaysia untuk membanjiri Kalimantan Timur dengan barang haram akhirnya kandas.

Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan bersama BNPP Kaltim dan Bea Cukai berhasil menggagalkan aksi penyelundupan sabu dalam jumlah besar sebelum sempat diedarkan ke pasaran.

Kepala BNNK Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, menuturkan, upaya penyelundupan narkotika jenis sabu yang dilakukan dua warga negara asing (WNA) asal Malaysia, berinisial MW dan MAA, berhasil digagalkan.

Kedua pria itu, melakukan penyeludupan narkoba melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada 11 Juni 2025.

“Penangkapan dua pria ini berawal dari informasi yang kami terima, karena adanya upaya penyeludupan barang haram dari Malaysia,” ujarnya, Senin (23/6).

Dia menjelaskan, MW dan MAA ini terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. dari informasi yang diterima, tim gabungan langsung melakukan penyelidikan di lapangan.

Ditemukan dua pria mencurigakan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap penumpang tersebut.

Menurutnya, hasil pemeriksaan itu didapatkan delapan paket besar dan dua paket kecil sabu yang diselundupkannya dengan berat 1.940 gram.

“MW dan MAA menyelundupkan menggunakan metode body straping, jadi sabu ditempelkan di tubuh dan dibalut kain ketat agar rencananya tidak terdeteksi saat dilakukan pemeriksaan,” ungkap Kombes Pol Boni.

Tidak hanya berhenti di situ, kata dia, barang haram kembali masuk dari Malaysia setelah satu Minggu lebih dua WNA diringkus BNN.

“Sembilan hari kemudian tepatnya pada 20 Juni 2025 kami kembali mengamankan dua WNA asal Malaysia yang membawa sabu sebanyak 16 plastik,” tambahnya.

Kata Kombes Pol Boni, dua WNA berinisial MH dan MT, ia menyeludupkan narkotika jenis sabu seberat 3.984 gram.

Modus yang digunakan dua WNA ini serupa dengan yang dilakukan oleh dua WNA lainnya yang lebih dulu ditangkap. “Seluruh paket disembunyikan dengan metode body strapping di bagian perut saudara MH dan MT,” paparnya.

Lebih lanjut, keempat WNA asal Malaysia sudah diamankan di BNNP Kaltim untuk diproses lebih lanjut. Mereka terancam hukuman berat atas kasus narkoba yang menimpanya.

Kombes Pol Boni, menyatakan, pengungkapan peredaran narkoba ini mengindikasikan bahwa kota Balikpapan sudah membuka jaringan Internasional.

“Jadi bukan lokal lagi tetapi sudah Internasional,” jelasnya.

Melihat peredaran yang semakin marak itu, Kombes Pol Boni, merasa geram. “Ini yang membuat kita juga agak miris ya,” tuturnya.

Dia mengimbau warga Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan harus waspada. “Balikpapan sekarang sudah darurat Narkoba,” ungkapnya.

[SYAHRUL]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *