NAMA band Yurigarins mungkin cukup asing untuk dunia musik nasional. Namun band indie ini sudah memulai karir bermusiknya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sejak 2018. Bahkan di masa pandemik Covid-19 pun band bergenre alternative atau pop rock ini tetap terus berkarya, terbukti dengan dirilisnya single ketiga mereka pada Sabtu sore ini di kanal YouTube Yurigarins.
Single terbaru mereka ini bertajuk Tiba. Menurut bassist yang juga second vokal Yurigarins, Rizky Andrew, rilis single ini sekaligus dengan video musiknya. Ini adalah single terakhir sebelum Yurigarins meluncurkan album mereka pertengahan 2021 ini.
Lagu Tiba ini ditulis oleh Rizky Andrew berkolaborasi dengan Eru Rudya, kerabatnya. “Lagu Tiba menceritakan interpretasi kami tentang penciptaan manusia sebagai makhluk yang sempurna di antara seluruh makhluk yang diciptakan, bukan tanpa alasan,” beber Andrew, saat Sabtu, 10 April 2021 mengutip IDN Times.
Menariknya, Andrew menjelaskan,Tiba adalah interpretasi dirinya tentang kelahiran dalam dua sudut pandang. Pertama dari sudut pandang janin atau masih dalam kandungan yang baru saja ditiupkan roh. Kedua adalah sudut pandang orangtua yang sedang menantikan kelahiran anaknya.
“Saat-saat janin akan dilahirkan dan dia telah mengikrarkan janji-janji merdu, yang bisa berangsur-angsur terlupakan saat dia sudah merasakan kesadaran penuh dan beranjak dewasa,” ungkapnya.
Tiap lirik dari single ini divisualisasikan secara kuat oleh sang director, Azhari Noris. Dalam proses musik video ini, Azhari Noris membungkus dengan konsep full band di sebuah gedung.
Selain itu, teknik pengambilan angle video hanya one shot scene by scene. Didukung dengan menampilkan lighting pendukung yang unik di setiap pergantian scene tiap personelnya.
Yurigarins resmi terbentuk pada tahun 2018. Band ini digawangi lima orang personelnya yang masing-masing berusia di kisaran 22 hingga 29 tahunan, yakni Asykari Alim pada vokal, Rizky Andrew pada bass, Faisal Juntak gitar, Ozi juga pada gitar, dan Aldy pada drum.
Mereka saling kenal di tongkrongan atau bisa dibilang teman ngopi. Sebelumnya masing-masing personel Yurigarins memang anak-anak muda yang sudah menggeluti dunia band sejak duduk di bangku SMA. Berawal dari keisengan main musik bersama, akhirnya mereka memutuskan membentuk sebuah band yang secara serius bermusik.
Mereka menggunakan nama Yurigarins bukan tanpa maksud. Nama Yurigarins diambil dari nama seorang kosmonot asal Rusia, Yuri Gagarin. Yuri Gagarin merupakan manusia pertama yang terbang selama 108 menit di luar angkasa dengan pesawat roket Vostok 1.
“Setelah diskusi panjang, tercetuslah nama Yuri Gagarin untuk nama band,” beber Rizky Andrew.
Yuri Gagarin kemudian dipersingkat menjadi Yurigarin dan ditambah S sebagai bentuk kemajemukan. Maka muncullah nama Yurigarins.Tepat pada Hari Kemerdekaan RI, yakni 17 Agustus 2020, band ini resmi merilis single pertamanya yang berjudul “Rahasia”.
Kemudian pada tahun yang sama mereka kembali mengeluarkan single “Senyawa Bernyawa”. Untuk single ini, mereka mengajak wanita bersuara emas yang juga berasal Balikpapan, Jessica Arthalin, yakni pada bulan Oktober 2020.
Meski sebelumnya pada 2019 mereka sempat memiliki single berjudul “Vertikal”. Namun untuk single ini kemungkinan tidak akan masuk di album mereka.
Selama ini Yurigarins kerap tampil dari panggung ke panggung. Band ini memang sejak awal cenderung membawakan lagu mereka sendiri. Biasanya mereka mengisi sebagai band pembuka suatu event atau tampil di kegiatan komunitas-komunitas.
Meski belum tampil di acara berskala besar, namun Yurigarins memiliki mimpi tinggi. Berharap grup musik indie mereka ini bisa mendapat tempat di hati pecinta musik tanah air.
Meski membawakan musik pop rock, namun band yang berkiblat pada band Jepang One Ok Rock ini juga menampilkan musik lebih slow. Instrumen pop rock cukup kuat, dengan lirik puitis dan mendalam jadi ciri Yurigarins.
“Kami berharap bisa membawa musik kami untuk lebih dikenal secara nasional. Semoga warna musik kami bisa dinikmati pendengar, paling tidak Indonesia dulu lah. Di Balikpapan pun sejauh ini banyak teman-teman dan pendengar kami yang support,” ungkap Andrew.
Meski diakuinya perkembangan band indie di Balikpapan cukup berat, namun dengan adanya sejumlah platform sosial media dapat membantu Yurigarins dan musiknya untuk lebih dikenal dan dinikmati.
“Sejauh ini kami memperkenalkan musik kami di ada di YouTube, Spotify dan Instagram,” tandasnya. **
Discussion about this post