PRANALA.CO – Tragedi memilukan terjadi di Jalan Batu Cermin, Gang 27 RT 04, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda, Senin (7/10/2024). Nur Afifah, balita berusia 3 tahun, tewas setelah terseret derasnya arus banjir sekira pukul 16.30 WITA.
Kejadian bermula ketika Afifah bermain air di depan rumahnya. Meski sempat ditegur oleh keluarganya dan masuk ke dalam rumah, ia diduga terjatuh ke saluran air sungai yang meluap di belakang rumah. Keluarga baru menyadari hilangnya Afifah setelah mendengar suara benda jatuh dari arah dapur.
Yanur (36), seorang saksi mata, menjelaskan bahwa pintu dapur yang mengarah ke anak sungai saat itu tidak terkunci. “Saya dengar ada suara jatuh, lalu saya cek, tapi Afifah sudah tidak ada. Kami langsung curiga dia jatuh ke sungai,” kata Yanur.
Tim SAR gabungan yang dipimpin Riqi Effendi segera melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Pencarian yang berlangsung hingga malam hari akhirnya menemukan jasad Afifah sekira pukul 20.55 WITA, hanya 100 meter dari lokasi awal ia terjatuh.
“Pencarian dilakukan dengan perahu dan menyisir aliran sungai. Jasad Afifah ditemukan sekira pukul 21.00 WITA,” jelas Riqi.
Tragedi ini, lanjut dia mengingatkan para orangtua tentang bahayanya banjir. Terutama bagi anak-anak yang bermain di sekitar lokasi berbahaya. Para orangtua diimbau untuk lebih waspada dan memastikan lingkungan sekitar rumah aman saat hujan deras dan banjir melanda.
Musim hujan membawa risiko banjir di banyak daerah, termasuk Samarinda. Warga diminta untuk selalu waspada dan memastikan pintu-pintu yang menuju ke saluran air tertutup rapat, terutama jika ada anak-anak di rumah. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post